Rabu 29 Jul 2015 17:27 WIB

Empat Filosofi di Balik Kompetisi Antarmadrasah

Rep: c 30/ Red: Indah Wulandari
Pendidikan di madrasah
Foto: antara
Pendidikan di madrasah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama menggelar empat kompetisi bagi siswa madrasah. Yakni,  Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma), Lembaga Karya Tulis Ilmiah (LKTI), dan Ekspo Madrasah Tingkat Nasional.

Direktur Pendidikan Madrasah Prof. M Nur Kholis Setiawan mengatakan, kompetisi ini memiliki filosofi. Menurutnya, itu dilandasi pemikiran bahwa peserta didik harus juga diberikan wahana untuk pengembangan.

"Saya sepakat, dunia pendidikan harus menyentuh empat segmen, olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olahraga," ujarnya, Rabu (29/7).

Olah pikir, artinya pendidikan yang bermuara pada kecerdasan intelektualitas siswa. Dengan harapan, siswa dapat mencintai sains sedini mungkin di jenjang pendidikan dasar.

Olah hati, bermuara pada nilai-nilai yang prinsipil. Nilai -nilai di mana siswa tidak hanya terjebak dalam kecerdasan intelektual namun juga tidak akan menciderai nilai-nilai kemanusiaan.

Kemudian olah rasa, dengan harapan supaya para siswa juga dapat peka terhadap lingkungan tempat tinggalnya. "Dengan ini siswa bisa juga busa melakukan penelitian untuk karya ilmiahnya yang berbasis riset," ujar Kholis.

Terakhir adalah olahraga. Filosofinya, bahwa pendidikan bukan sekadar sain semata atau kecerdasan intelektual saja, tapi juga juga harus dibarengi dengan kesehatan fisik.

"Masa otaknya pintar, tapi fisiknya stroke," ujar Kholis memberikan contoh.

Lebih lanjut kholis menjabarkan kompetisi ini akan diselenggarakan di Pelembang pada 3-7 Agustus mendatang.

Kasubdit Kesiswaan Madrasah Ida Nur Khosim menambahkan, pola KSM dilaksanakan serentak di seluruh madrasah. Sedangkan untuk LKTI, saat ini sudah ada 184 proposal hasil riset para siswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement