Selasa 28 Jul 2015 11:35 WIB

Makassar Pecahkan Rekor MOS Serentak

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Masuk Pertama Sekolah: Siswa kelas 10 Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN) 70 mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di Aula SMAN 70, Jakarta, Senin (27/7).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Masuk Pertama Sekolah: Siswa kelas 10 Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN) 70 mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di Aula SMAN 70, Jakarta, Senin (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Masa Orientasi Siswa (MOS) untuk kalangan pelajar biasanya dihabiskan dengan pengenalan lingkungan sekolah masing-masing. Namun sedikit berbeda, ribuan siswa dari 265 sekolah di Makassar justru berkumpul di lapangan Karebosi untuk menggelar MOS secara serentak.

Ketua pelaksana MOS serentak, Wahyudi Muhsil mengatakan, kegiatan ini digelar oleh Pemkot Makassar sebagai wujud untuk merekatkan seluruh siswa yang ada di kota Makassar, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Selain itu, kegiatan MOS yang dilakukan serentak ini untuk mengingatkan seluruh sekolah agar acara MOS bukan hanya menjadi ajang perpeloncoan atau sekedar pengenalan sekolah. Namun bisa membuat siswa lebih giat dalam belajar dimulai dari saat mereka mengikuti MOS.

"Dengan acara MOS serentak saya berharap siswa di Makassar bisa menjadi lebih akrab dan membuat pelajar yang bersatu untuk kemajuan Makassar," ujar dia, Selasa (28/7).

Sementara Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menuturkan, sebagai seorang pelajar, siswa Makassar harus mempunyai mimpi tinggi dalam mencapai sebuah keberhasilan. Ramdhan juga memberikan motivasi agar siswa yang berasal dari lorong-lorong (gang) pun mampu menunjukan diri dan bersaing dengan siswa terpandang lainnya.

"Mau tinggal dimanapun, sekolah dimanapun, kita yang membuat berbeda. Kita bisa berhasil dan berbuat yang terbaik. Untuk itu kita harus terus berpikir positif, karena itu yang menjadi kunci keberhasilan," ungkap Ramdhan.

Dengan banyaknya peserta yang hadir di acara MOS serentak ini, Pemkot Makassar mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia, dengan pemecahan rekor MOS serentak terbanyak. Selain itu dalam acara ini juga didonasikan sekitar 40.000 buku yang dibawa siswa-siswi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement