Senin 27 Jul 2015 21:26 WIB

Diprotes Soal Harga, Panitia JakBook and Edu Fair Janji Carikan Solusi

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih
Seluruh transaksi pembelian di ajang Jakbook & Edu Fair 2015 menggunakan JakCard/KJP melalui debit di mesin EDC  Bank DKI.
Foto: Dokumentasi Bank DKI
Seluruh transaksi pembelian di ajang Jakbook & Edu Fair 2015 menggunakan JakCard/KJP melalui debit di mesin EDC Bank DKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sangat kecewa dan naik pitam terhadap penyelenggaraan festival tahunan JakBook and Edu Fair. Kekecewaan dan kemarahan ini terjadi setelah mendapatkan laporan dari para pengunjung  tentang harga peralatan yang melambung di pameran itu.

Mengetahui teguran tersebut, Ketua Penyelenggara JakBook & Edu Fair, Tatang T. Sundesyah menerangkan, melambungnya harga peralatan di festival ini bukan karena ketetapan dari panitia. “Itu karena para penjual peralatan sekolah bermain harga,” ungkap Tatang di festival JakBook & Edu Fair kawasan Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, Senin (27/7).

Tatang menerangkan, para pedagang yang bermain harga itu bukan para penerbit buku. Menurutnya, pihak bermasalah itu penjual peralatan sekolah semisal tas, buku dan sebagainya.

Dengan adanya teguran ini, Tatang mengatakan akan berupaya mencari jalan keluar. Menurutnya, pihaknya akan membicarakan terlebih dahulu dengan pedagang yang bermasalah tersebut. Selain itu, ia juga menegaskan pameran ini akan tetap berlangsung hingga 3 Agustus 2015.

Festival tahunan JakBook&Edu Fair akan berlangsung dari 27 Juli hingga 3 Agustus 2015 di kawasan Senayan, Jakarta. Di festival ini memperjualkan berbagai peralatan sekolah dan buku-buku dari penerbit ternama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement