Senin 22 Jun 2015 15:14 WIB

Siswa SMA Gunakan Sistem SKS, Ini Plus Minusnya

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu kegiatan siswa SMAN 106 Jakarta
Foto: Dokumentasi SMAN 106 Jakarta
Salah satu kegiatan siswa SMAN 106 Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Sekolah setingkat SMA dan SMK di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyatakan akan menerapkan sistem pembelajarn dengan model SKS. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat mengungkapkan sistem demikian akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru 2015/2016.

Pengamat Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Nuryati Djihadah menyatakan dukungannya terhadap sistem pembelajaran sekolah dengan model Satuan Kredit Semester (SKS). Menurut Nuryati, sistem pembelajaran dengan model SKS bisa dilakukan apabila komponen yang diperlukan telah dipersiapkan.

Dia mengatakan, manajemen sekolah, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, serta guru-gurunya juga harus sudah siap. Hal ini, ujar dia, diharapkan bisa dilakukan jika ingin menerapkan model pembelajaran SKS di sekolah.

Mengenai SKS di sekolah, Nuryati berpendapat setiap model pembelajaran jelas akan memiliki kekurangan dan kelebihan. “Kalau sudah ada yang menerapkan, biasanya itu memiliki arti bahwa sistem pembelajaran dengan model itu baik,” ungkapnya.

Nuryati menilai, sistem belajar dengan model biasa memang lebih monoton dibandingkan dengan SKS. Menurut dia, belajar dengan konsep biasa kurang berwarna mengingat suasana dan lokasinya serupa.

Meski tidak monoton, Nuryati mengungkapkan, hal ini bukan berarti sistem SKS tidak memiliki kelemahan. Jika melihat dari situasi belajar di Perguruan Tinggi (PT), menurut Nuryati, perjedaan antara satu mata kuliah ke mata kuliah lain menjadi salah satu kelemahannya. Dia menilai, situasi tersebut menyebabkan para mahasiswa kurang bisa menggunakan waktu dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

“Mahasiswa saja seperti itu, apalagi para siswa SMA?” terang Nuryati. Oleh sebab itu, Nuryati berharap pihak sekolah bisa menyiapkan manajemennya dengan baik. Sehingga, lanjut dia, hal demikian tidak terjadi di sekolah-sekolah yang menerapkan sistem SKS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement