Kamis 28 May 2015 22:10 WIB

Target PPDB Online Sleman Belum Tercapai

Rep: C97/ Red: Yudha Manggala P Putra
PPDB Online
Foto: DKI
PPDB Online

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Target penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online di Kabupaten Sleman belum tercapai. Sebab saat ini ada 10 SMP Negeri yang belum bisa menyelenggarakan PPDB dengan sistem real time online (RTO). 

Padahal sebelumnya Disdikpora mencanangkan RTO diseluruh SMP Negeri.  "10 SMP Negeri di Kabupaten Sleman tidak bisa melayani PPDB online karena koneksi internetnya belum stabil," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Arif Haryono saat ditemui di kantor dinasnya, Kamis (28/5).

Adapun SMP Negeri yang belum bisa menyelenggarakan PPDB online, ada empat di Prambanan, dua di Cangkringan, dan empat lainnya di Tempel.

Arif menuturkan, lokasi sekolah-sekolah tersebut memang terletak di daerah perbatasan. Sehingga koneksi internetnya buruk. “Selain itu kalau di perbatasan, kuota siswa dari luar daerah yang harusnya hanya 20 persen jadi ada yang 25 atau bahkan 30 persen,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Arif menjelaska ada peningkatan penyelenggaraan PPDB online.  Tahun lalu PPDB online berhasil dilaksanakan di 29 SMP. Tahun ini menjadi 44 sekolah, dari total 54 SMP Negeri.

"Kami akan melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk PPDB online ini ke depannya. Agar semua SMP Negeri bisa menjalankan PPDB online," katanya.

Arif menuturkan, PPDB online untuk SMP akan dilaksanakan tangga 6 sampai 8 Juli. Sedangkan untuk SMA mulai 1 sampai 3 Juli. “Seluruh SMA Negeri yang berjumlah 17 sekolah sudah online,” tuturnya.

Adapun PPDB tingkat SMP diseleksi berdasarkan nilai tiga mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Sedangkan untuk masuk SMA berdasarkan nilai hasil Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, IPA, dan Bahasa Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement