Ahad 24 May 2015 17:57 WIB

Lelang Kepala Sekolah untuk Revolusi Pendidikan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Djibril Muhammad
Pelaksanaan lelang kepsek di Mabes Polri
Foto: Yasin Habibi
Pelaksanaan lelang kepsek di Mabes Polri

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Keinginan pemerintah kota (Pemkot) Makassar untuk melakuka lelang kepala sekolah semakin menguat. Terlebih pemkot Makassar ingin agar pelajar-pelajar di Makassar mampu menjuarai berbagai kompetisi, minimal di tingkat nasional.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menuturkan, pergantingan kepala sekolah sesuai dengan ilmu yang mereka miliki merupakan rencana dari revolusi pendidikan. Harapannya, siswa-siswa di sekolah akan mempunyi pendidikan lebih baik dimulai dari kepala sekolah yang baik pula. Sehingga Makassar akan diperhitungkan kembali dalam hal pendidikan.

"Kita ingin mengembalikan juara nasional itu ada di Makassar," ujar Ramdhan, Ahad (24/5).

Dia menjelaskan, langkah untuk melakukan lelang jabatan ini merupakan langkah dalam mencari kepala sekolah berintegritas dan komitmen untuk membawa Makassar dua kali tambah baik di dunia pendidikan kota Makassar.

Lelang Kepala Sekolah ini, lanjut Ramdhan akan dilakukan dengan sistem lebih terbuka transparansi.  Maka Ramdhan berharap mulai dari sekarang kepala sekolah harus memperlihatkan prestasi.

"Tidak usah galau adanya lelang kepala sekolah. Tunjukkan saja prestasi.  Saya juga akan road show kesekolah melihat secara langsung," ujar dia.

Sementara untuk waktu lelang jabatan kepala sekolah ini, Pemkot Makassar tengah mengusahakan usai lebaran tahun ini. Ramdhan juga menegaskan pemilihan jabatan Kepsek ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya opini masyrakat bahwa jabatan Kepala Sekolah banyak diindikasi karena tender dengan uang cukup tinggi.

"Makanya ada lelang kepala sekolah. Jadi kalau ada lagi saya dapat dengan tender kepala sekolah saya langsung berhentikan," katanya

Ramdhan sendiri menuturkan, telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SD, SMP, SMA, SMK negeri se-Kota Makassar. Silaturahmi tersebut guna mensolidkan seluruh tenaga pendidik sekaligus memberikan motivasi kepada kepala sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement