Senin 18 May 2015 12:40 WIB

Pelajar Indonesia Raih Penghargaan Terbesar Dunia

Rep: C13/ Red: Erik Purnama Putra
I Dewa Gede Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana meraih penghargaan kompetisi 'Intel International Science and Engineering Fair'.
I Dewa Gede Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana meraih penghargaan kompetisi 'Intel International Science and Engineering Fair'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tiga tim pelajar Indonesia meraih penghargaan terbesar dunia dalam ajang Intel International Science and Engineering Fair. Generasi bangsa Indonesia ini mampu mendapatkan penghargaan pada kategori Matematika, Ilmu Material dan Kimia.

Terkait prestasi anak bangsa Itersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan  pun memuji capaian itu. “Kami apresiasi sekali, semoga dampak dari program ini dapat menghadirkan pemimpin masa depan,” ujar Anies saat menerima kunjungan para pelajar Indonesia yang mengikuti kompetisi 'Intel International Science and Engineering Fair' di kantornya, Senin (18/5).

Tim pelajar pertama Indonesia yang mendapatkan penghargaan itu, yakni siswa yang berasal dari Bali, I Dewa Gede Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana. Kedua pelajar SMAN Bali Mandara, Singaraja, Bali itu mendapatkan penghargaaan keempat dalam kategori karya ilmiah. Karya ilmiah mereka berjudul ‘Motifs Development of Grinsing Sarong’.

Penghargaan internasional juga diterima pelajar Indonesia yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Luca Cada Lora dan Galih Ramadhan berhasil meraih penghargaan keempat untuk kategori ilmu material. siswa SMA Negeri 1 Surakarta ini memperoleh penghargaan pada karya ilmiahnya yang berjudul ‘Packed VolcASH: An Inorganic Nature of Heavy Metal Absorbent’.

Selain Bali dan Surakarta, pelajar dari Pontianak juga ikut menyumbangkan penghargaan pada ajang dunia itu. Perwakilan dari SMA Katolik Gembala Baik Pontianak, Kalimantan Barat ini mendapatkan penghargaan Sertifikat Penyebutan Terhormat (Honorable Mention).

Mereka berhasil menorehkan penghargaan pada kategori Kimia dalam karya ilmiah yang berjudul ‘Bagasse-Based Activities Carbon as Effective for Heavy Metal Contamination from Industrial Avtivities (Case Study: Gold Mining Area in Mandor River, West Kalimantan).

“Intel meyakini bahwa anak muda adalah kunci dari inovasi masa depan dan dalam rangka menghadapi tantangan global di masa depan,” ungkap Corporate Affairs Director Intel Corporation, Deva Rachman melalui siaran pers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement