Jumat 08 May 2015 17:32 WIB

40 Ribu Dosen Belum Tersertifikasi

Rep: Andi Nurroni/ Red: Dwi Murdaningsih
Dosen/ilustrasi
Dosen/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 40 ribu dosen perguruan tinggi di Indonesia belum tersertifikasi pemerintah. Dari total  126.71 dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Kedinasan, baru 81.209 dosen yang tersertifikasi.

Tahun ini, pemerintah menargetkan sertifikasi bagi 8 ribu dosen di seluruh Indonesia. Putaran terakhir sosialisasi bagi perguruan tinggi dilangsungkan di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat (8/5). Sosialisasi diikuti 45 institusi, mencakup perguruan tinggi dari wilayah Yogyakarta/Jawa Tengah hingga Indonesia bagian timur.

Kasubid Kairir Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidiakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Sugeng Winarno mengakui, program sertifikasi dosen tidak secepat yang diharapkan. Ia menggambarkan, tahun lalu saja, dari 12 ribu yang ditargetkan, yang lolos sertifikasi hanya 6 ribu dosen.

“Ini terjadi karena masih banyaknya dosen yang belum mampu memenuhi standar sertifikasi. Misalnya, tim asesor masih banyak menemukan dosen yang melakukan plagiarisme dalam portofolio yang disyaratkan.  Atau banyak dosen yang tidak bisa memenuhi persyaratan,” ujar Sugeng.

Sugeng menjabarkan, untuk bisa mendapatkan sertifikasi, dosen sekurang-kurangnya berpendidikan S-2 di prodi pascasarjana terakreditasi dan telah berstatus sebagai pegawai tetap, sekurang-kurangnya selama dua tahun. Selain itu, menurut dia, dosen harus memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya sebagai asisten ahli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement