Selasa 05 May 2015 13:58 WIB

Tanpa Alasan, 26 Siswa SMP tak Ikuti UN

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Pelajar mengerjakan soal Ujian Nasional di sekolah MTSN 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/5).  (Republika/Tahta Aidilla)
Pelajar mengerjakan soal Ujian Nasional di sekolah MTSN 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,SRAGEN -- Sebanyak 26 orang siswa SMP di Kabupaten Sragen mundur dari pelaksanaan ujian nasional (UN)tanpa alasan yang jelas.

''Empat siswa mengikuti ujian susulan, dan 26 anak lainnya mengundurkan diri, tidak ikut ujian,'' kata Ketua Panitia UN Kabupaten Sragen Tahun 2015 Suwardi, Selasa (5/5).

Total, tercatat 30 siswa tidak mengikuti UN hari pertama dengan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dari data yang ada di Dinas Pendidikan (Disdik) seharusnya UN di Kabupaten Sragen diikuti 15.113 siswa.

Sementara, ada pula siswa yangterpaksa mengerjakan UN di rumah sakit dr Soehadi Prijonegoro, Sragen.

Mereka adalah Nasir Supriyanto (15), siswa SMP Islam Tanon dan Zaza Noer Kholifah (15), siswi SMP Muhammadiyah 2 Masaran.

Keduanya mengerjakan ujian di bangsal Mawar dan Melati dengan ditunggui dua panitia dan satu pengawas.

Kepala Disdik Sragen Sauman mengatakan, berbeda dengan UN SMA yang sebagian menggunakan sistem online. Untuk UN SMP atau sederajat semua mengunakan sistem tulis.

''Semuanya menggunakan sistem tulis, seperti biasanya. Karena untuk menerapkan online dari segi sarana dan prasarana belum siap. Apalagi, jumlah murid SMP sederajat lebih banyak,'' kata Sauman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement