Selasa 05 May 2015 13:11 WIB
Ujian Nasional 2015

Kunci Jawaban UN SMP Diduga Beredar di Mataram

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Peserta Ujian Nasional kesetaraan paket B SMP di SMU 80 Sunter, Jakarta Utara, Senin (4/5).  (Republika/Tahta Aidilla)
Peserta Ujian Nasional kesetaraan paket B SMP di SMU 80 Sunter, Jakarta Utara, Senin (4/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ombudsman Provinsi Nusa Tenggara Barat menemukan belasan lembar kertas yang diduga kunci jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMP. Bahkan, siswa diduga melakukan scan kunci jawaban untuk diperbanyak dan dibagikan kepada siswa yang lain.

Komisioner Ombudsman NTB, Adhar Hakim mengatakan pihaknya melihat adanya upaya masif oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk merusak pelaksanaan UN. Selain itu, yang menjadi korban adalah siswa.

"Dalam mindset siswa kita tumbuh pemikiran yang irational dimana mereka harus mendapatkan kunci jawaban," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Selasa (5/5).

Menurutnya, sejak dua hari sebelum pelaksanaan UN, pihaknya sudah mendengar tentang dugaan bocornya kunci jawaban UN SMP. Sehingga, pihaknya melakukan pemantauan di lapangan sejak Senin pagi.

Ia menuturkan, Ombudsman melihat adanya pergerakan sejumlah siswa yang berkumpul di berbagai tempat. Semisal di Taman Sangkareang dan Atletik. Dimana, mereka menunggu dan saling mendistribusikan lembaran yang diduga sebagai kunci jawaban.

"Mereka bergerak dari tempat pertemuan ke beberapa tempat yang dituju adalah beberapa diantaranya warnet di Gomong," ujarnya.

Adhar mengatakan saat di cek di warnet, para siswa ternyata melakukan scan kunci jawaban. Pasalnya terdapat lembaran kunci jawaban yang ditulis tangan dan computer.  

"Setelah dipastikan lembaran yang dianggap kunci jawaban maka kami berupaya keras mengamankan. Akan tetapi saat mau ditanyakan, siswa lari dari warnet," katanya.

Menurutnya, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dikpora dan mengingatkan tentang beredarnya kunci jawaban bisa merusak mental anak. Termasuk melakukan sterilisasi di ruangan tempat UN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement