Senin 04 May 2015 12:06 WIB

Purwakarta Akan Hapus Juara Kelas di Sekolah

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ilham
Para siswa berprestasi dari SMAN 12 Jakarta (bagian ke-2).
Foto: KFP Jaktim
Para siswa berprestasi dari SMAN 12 Jakarta (bagian ke-2).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jabar, kembali gulirkan kebijakan baru di bidang pendidikan. Pada tahun ajaran baru 2015/2016 ini, juara kelas akan dihapuskan. Kedepan tidak akan ada lagi juara satu sampai tiga di kelas.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, juara kelas sudah tidak efektif lagi. Karena guru hanya menuntut siswa untuk pintar dalam angka-angka nilai saja. Akibatnya, dengan pola pendidikan itu anak-anak mengalami depresi.

"Anak-anak kita depresi. Contohnya, kalau ada pengumuman besok tidak belajar karena gurunya rapat, anak-anak pasti senang dan menjawab 'hore'," ujarnya, kepada Republika, Senin (4/5).

Karena itu, juara kelas sudah harus dihapus. Kedepan, semua anak harus jadi juara. Misalkan dia juara dalam bidang olahraga, matematika, fisika, memasak, menenun, beternak, atau bertani.

Jadi, juara-juara ini akan bervariasi tidak hanya dikuasai segelintir anak. Sebab, yang dibutuhkan oleh Indonesia seperti ini. Juara yang bervariasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement