Rabu 29 Apr 2015 01:35 WIB

Pengawasan UN SMP akan Diperketat

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas mengelompokkan sampul dan naskah Ujian Nasional.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Petugas mengelompokkan sampul dan naskah Ujian Nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) akan  semakin memperketat pengawasan Ujian Nasional (UN) SMP nanti. Menurut Humas Kemendikbud, Ari Santoso, upaya ini dilakukan agar segala hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran tidak terjadi kembali.

“Kami akan semakin memperketat pengawasan UN nanti,” ungkap Ari, Selasa (28/4).

Ia mengungkapkan, keamanan saat melakukan UN nanti akan semakin diperketat. Menurutnya, peraturan yang sebelumnya kemungkinan besar belum bisa berjalan dengan maksimal itu akan semakin dipertegas.

Selain itu, Ari juga menerangkan sudah meminta pihak pencetak UN untuk menjamin keamanan soal UN. Ini dilakukan, lanjut dia, agar kebocoran atau hal yang tidak diinginkan tidak terjadi kembali.

Ari mengaku sangat menyayangkan dengan sejumlah informasi yang menyebutkan adanya kebocoran soal UN pada beberapa waktu lalu. Terutama, lanjut dia, ihwal kebocoran UN yang disinyalir terjadi di wilayah Yogyakarta dan Banda Aceh.

Melihat kondisi tersebut, Ari menyatakan pihak Kemendikbud sudah mengkonfirmasi dan mengecek kebenaran kondisi tersebut. Ia menegaskan, untuk nilai peserta UN wilayah Yogyakarta sudah dipastikan tidak mengalami perubahan.

Untuk wilayah Aceh, Ari juga mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ia mengaku, kebocoran soal UN di wilayah tersebut tidak seramai yang terjadi di Jakarta. Menurutnya, mereka relatif mendapatkan hasil UN yang mengindikasikan tidak ada kebocoran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement