REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Banjir bandang yang melanda sejumlah kawasan Kota Solo, Jateng, mengakibatkan puluhan kartu ujian sekolah siswa SD rusak. Selain itu, berbagai perlengkapan, seperti, buku koleksi perpustakaan, uku Kurikulum 2013, komputer, juga rusak.
Bahkan di sejumlah SD seperti SD Praon, puluhan kartu ujian sekolah rusak. "Banjir juga menyebabkan kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah terganggu. Ruang kelas dan ruang guru penuh dengan air dan lumpur," kata Aryo Widyantoko, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Solo, Jumat (24/4).
Aryo mengemukakan, akibat banjir itu yang menjadi korban adalah berbagai perlengkapan. Termasuk buku-buku koleksi perpustakaan sekolah, buku Kurikulum 2013, komputer, dan lain-lain. Bahkan di sejumlah SD seperti SD Praon, puluhan kartu ujian sekolah rusak.
"Di SD Praon, banjir mencapai ketinggian air hampir mencapai leher orang dewasa," ujarnya.
Menurut Aryo, untuk membersihkan lingkungan sekolah memang membutuhkan waktu cukup lama. Karena banjir bercampur lumpur. Namun, akan dilakukan secara gotong royong.
Terkait dengan rusaknya kartu ujian sekolah, menurut Aryo, Dikpora akan melakukan cetak ulang. Usaha mencetak ulang tak mengalami kesulitan. Dalam waktu singkat akan dilakukan cetak ulang.