Selasa 07 Apr 2015 10:49 WIB

Boyolali Batalkan UN Online

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan (kanan) memantau jalannya simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer Based Test) di SMAN 1 Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan (kanan) memantau jalannya simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer Based Test) di SMAN 1 Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis computer (Computer Based Test) di Kabupaten Boyolali batal dilaksanakan karena peralatannya kurang siap.

 

''Berdasar hasil verifikasi seperti itu, kami masih kekurangan pada prasarana. Kalau kesiapan siswa dan guru, kami sudah siap untuk UN online. Tapi, menyangkut perangkat pendukung online, jelas tidak siap sama sekali,'' jelas Kepala SMAN I Boyolali Agung Wardoyo, Selasa (7/4).

Prasarana yang dimaksud, di antaranya masih kurangnya personal computer (PC) yang tersedia di SMAN I Boyolali.  Menurut dia, saat ini PC yang dimiliki SMAN I yang memenuhi syarat hanya ada 85 unit. Padahal, jumlah siswa di SMAN I mencapai 309 orang.

''Jumlah ini jelas jauh tidak memadai, mengingat sesuai aturan satu komputer bisa digunakan untuk tiga orang,'' tambah Agung.

Selain itu, server yang dimiliki sekolah, menurut dia, hanya dua buah. Padahal, kebutuhan server minimal harus punya tiga.

Di sisi lain, Agung mengakui, pihaknya banyak menerima masukkan dari orangtua siswa yang khawatir dengan persoalan kelistrikan. Wali murid juga khawatir saat ujian listrik mati dan mengganggu jalannya ujian.

Terkait persyaratan prasarana ini, lanjut Agung, pihaknya menyatakan akan meminta alokasi anggaran dari Disdikpora untuk pengadaan perangkat online. Hal ini dikarenakan ke depan, UN online akan diterapkan oleh seluruh sekolah.

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum SMA/SMK Disdikpora Kabupaten Boyolali Lasno membenarkan pelaksanaan UN online di SMAN I memang batal digelar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement