Rabu 01 Apr 2015 16:52 WIB

SMK Jabar Mampu Bersaing di Ranah Nasional

Rep: mj02/ Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kontes mekanik se-Jabar diikuti 81 SMK dengan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) yang telah bekerja sama dengan Honda. Kontes ini, dimulai dari 30 Maret hingga 1 April 2015, di kantor PT Daya Adicipta Mustika Jalan Raya Cibereum No. 26 Bandung. Total peserta dalam kontes keenam kali ini mencapai 2.446 siswa SMK kelas 11.

Menurut Ade Rohman Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kemapuan siswa SMK. Hal ini, agar setelah lulus, mereka bisa bekerja sesuai dg kebutuhan industri. "Oleh karena itu, kami sangat selektif dalam menyaring kontestan agar benar-benar terpilih yang paling baik," ujarnya, Rabu (1/4).

Ade mengatakan, seluruh kontestan akan melalui beberapa seleksi, yakni dengan tes teori dan praktik meja. Setelah itu mereka akan dikirim sebagai perwakilan Jabar untuk kontes nasional Juli mendatang di Jakarta.

Dikatakan Ade, pada Rabu (1/4), Honda akan memilih tiga besar kontestan sebagai perwakilan Jabar. “Setelah regional, tiga kelompok ini akan diangkat ke tingkat nasional,” ujarnya.

Dep Head Training Honda Jakarta Handy Hariko mengatakan, SMK di Jabar termasuk SMK terbaik di Indonesia. “Kita sangat berpotensi. Dari kontes awal sampai keempat kita selalu juara satu. Hanya pada 2014 kemarin, kita memperolah juara 3,” kata dia.

Handy mengatakan, ada beberapa daerah di Jabar yang masuk dalam kategori SMK terbaik, di antaranya Bekasi, Kuningan, dan Bogor. "Sejauh ini, Kuningan yang selalu menonjol, dan menjadi perwakilan Jabar tiap tahun,” ujarnya.

Dikatakan Hendy, meskipun ada 114 SMK di Jabar, tapi hanya ada 81 yang bekerja sama dengan Honda. Karena itu, Honda masih terus melakukan pembinaan pada SMK lainnya. "Karena salah satu misi Honda yakni bertanggung jawab pada dunia pendidikan, agar nantinya setelah mereka lulus, bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” tuturnya.

Handy memaparkan, pembinaan tidak dilakukan dengan memilih lokasi sekolah. “Waktu dulu kami melakukan pembinaan sampai ke Subang yang letak sekolahnya sangat di pedalaman, berada di tengah-tengah persawahan,” ucapnya.

Hal tersebut dilakukan agar seluruh siswa SMK di Jabar memiliki ilmu dan kemampuan yang merata. “Waktu kami berkunjung ke sana, grafik siswa yang tadinya menurun jadi meningkar semangatnya,” katanya.

Handy mengakui, sebenarnya kegiatan kontes tersebut menjadi ajang pencarian bakat. Setelah mereka lulus, maka mereka akan dibina dan arahkan ke bisnis Honda.

Meskipun begitu, menurut Handy, tidak ada paksaan dari pihak Honda kepada para kontestan untuk harus bekerja di Honda. Kata dia, ada tiga tujuan diadakannya kontes tersebut. Pertama bagaimana nantinya para siswa kelak bisa menjadi wirausahawan muda. Kedua, bila Honda butuh tenaga kerja, bisa diambil dari para kontestan yang ada, dan ketiga, bila ternyata para siswa ingin melanjutkan ke PTN atau PTS, bisa menerima beasiswa dari Honda.

Handy menuturkan, perekrutan dilakukan sejak dini karena kebutuhan mekanik di Jabar meningkat 210 setiap tahunnya. "Di Jabar itu kita punya 3.638 mekanik, sedangkan jumlah pengendara motor makin banyak. Jadi, rencananya pada Mei dan Juni kami akan merekrut para siswa SMK setelah lulus. Perekrutan akan dilakukan di delapan kota se-Jabar," ujarnya.

Hingga saat ini, telah terpilih 10 besar kontestan dari SMK tebaik se-Jabar di antaranya dua peserta dari SMK Karya Nasional, SMK Teladan Kertasemaya, SMKN 8 Bandung, SMK Swadaya Pui, SMK Medica Com, SMK Bina Mandiri, SMK Cendikia, SMK Widya Dirgantara, dan SMKN 3 Kuningan. 10 besar ini akan disaring lagi dan dipilih tiga besar untuk mewakili Jabar pada kontes nasional mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement