Selasa 31 Mar 2015 19:50 WIB

Sistem Dongkrak Nilai Pembodohan Nasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agung Sasongko
Ujian Nasional SMP
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ujian Nasional SMP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem dongkrak nilai yang dilakukan oleh para guru terhadap muridnya dinilai merupakan proses pembodohan nasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dihadapan para guru teladan asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

"Dulu kan ada sistem dongkrak, itu lah proses pembodohan. Begitu anda dongkrak-dongkrak maka anda proses pembodohan nasional," kata JK di kantor Wapres, Jakarta saat menerima Guru Teladan Tingkat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Selasa (31/3).

Bahkan, JK mengatakan Ujian Nasional (UN) yang tak lagi dijadikan patokan standar mutu pendidikan atau kelulusan siswa juga dinilai proses pembodohan. "Itu kan terjadi pembodohan karena yang tidak belajar dikasih angka baik, ya untuk apa belajar," tambah dia.

Lanjut dia, ia pun meminta agar pihak sekolah tidak meluluskan siswanya yang tak layak lulus. Sebab, jika sekolah mendongkrak dan meluluskan siswanya maka justru hanya akan mempersulit siswanya yang akan masuk ke perguruan tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement