Kamis 12 Mar 2015 07:41 WIB

Ada Kemungkinan Madrasah Ibtidaiyah Bisa Ikut Olimpiade Sains Nasional

Rep: C64/ Red: Erik Purnama Putra
Peserta Olimpiade Sains Nasional.
Foto: Antara
Peserta Olimpiade Sains Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa madrasah ibtidaiyah (MI) sedang dikaji untuk bisa ikut dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN). Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan, ada kemungkinan siswa MI bisa ikut serta lagi dalam penyelenggaraan OSN.

"Terkait hal ini, kemungkinan sudah ada pembicaraan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Menteri Agama. Jadi, bisa saja MI bisa ikut serta kembali," ujarnya kepada Republika, Rabu (11/3).

Meskipun, hingga saat ini pihak Dirjen Dikdas belum dikontak oleh pihak Kemenag untuk membicarakan kembali, tentang keikutsertaan MI dalam OSN ke depannya.

Meskipun begitu, ia menegaskan, Kemendikbud terbuka lebar untuk mengikutsertakan kembali siswa MI ke dalam OSN. Dan, untuk itu antara Kemendikbud dan Kemenag harus ada kesepakatan baru.

"Kesepatan tertulis yang baru memang harus dibuat antara Kemendikbud dan Kemenag, termasuk sistem seleksi dan pembiayaan," katanya.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyayangkan pelarangan tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berhasil menjuarai OSN tingkat kabupaten, untuk ikut OSN  tingkat provinsi. Padahal saat ini siswa yang bersekolah di madrasah delapan juta lebih.

Seharusnya, ujar Kamaruddin, masalah ini menjadi perhatian bersama. Anak-anak baik dari sekolah negeri maupun madrasah harus diberi peluang yang sama untuk mengembangkan potensinya, termasuk ikut OSN di semua level.

"Mau SD atau MI, sama-sama memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. Apalagi saat ini  madrasah  bukan kelas dua lagi," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement