REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA -- Sebanyak 133 pakar pendidikan dari 53 negara Asia dan Eropa menggelar pertemuan membahas pendidikan sepanjang hayat pada 9-12 Maret 2015.
"Indonesia menganggap penting dan sangat serius mengembangkan pendidikan sepanjang hayat," kata Sekjen Kemendikbud Prof Ainun Naim, PhD, Selasa (10/3).
Kegiatan diselenggarakan oleh Asia-Eropa Meeting (ASEM) ini dibuka Ketua ASEM Longlife Learning (LLL) Clauh Holm, Dubes Denmark Casper Clynge dan Direktur Asia-Eropa Fondation (ASEF).
ASEM Forum untuk pendidikan sepanjang hayat merupakan kelanjutan dari pertemuan tingkat menteri pendidikan di Helsinki Finlandia pada 2006. Pertemuan tingkat menteri memfokuskan pada Jaminan Mutu dan Pengakuannya, Pelibatan Bisnis dan Industri Dalam Pendidikan, serta Mobilitas Seimbang dan Pendidikan Sepanjang Hayat.
"Dalam pertemuan kali ini kami dititik beratkan pada poin keempat, sebagai dukungan terhadap pendidikan sepanjang hayat," kata Ainun.