Kamis 05 Mar 2015 15:38 WIB

UN di Yogya Butuhkan Dana Rp 3,34 M

Rep: Yulianingsih / Red: Dwi Murdaningsih
 Siswa Sekolah Dasar Negeri Menteng 01, Jakarta, mengerjakan soal Ujian Nasional, Senin (6/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Siswa Sekolah Dasar Negeri Menteng 01, Jakarta, mengerjakan soal Ujian Nasional, Senin (6/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta tahun ini  mengalokasikan dana sebesara Rp 3,34 miliar untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMP dan SMA serta Ujian Sekolah Daerah (USDA).“Biaya UN siswa ditanggung APBD. Dana itu untuk UN tingkat SMP dan SMA serta ujian sekolah SD,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana, Kamis (5/3).

Menurutnya, teknis pelaksanaan UN tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Hal yang membedakan terkait fungsi UN yang bukan sebagai satu-satunya penentu kelulusan.

Peserta UN tahun 2015 di Kota Yogyakarta, SMP 8.661 siswa, SMA 6.375 siswa, SMK 5.139 siswa. Sedangkan pesarta USDA 2015 untuk SD ada 7.363 siswa. Selain itu juga ada Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK), Paket A 56 peserta, Paket B 159 pesarta dan Paket C 398 peserta.

Untuk menghadapi UN, Disdik Kota Yogyakarta membuka layanan rujukan bagi sekolah terkait mekanisme pelaksanaan UN. Selain itu juga ada tambahan jam pelajaran sebanyak 10 kali pada masing-masing pelajara yang diujikan dalam UN. Tes pendalaman materi UN juga diadakan dari jenjang SD sampai SMA/SMK di negeri dan swasta.Dia mengatakan Prosedur Operasional Standar(POS) UN tahun 2015 sudah turun. 

“Yang beda pada fungsi UN yang bukan menjadi penentu kelulusan. UN untuk mengukur proses pencapaian pembelajaran dan pertimbangan masuk ke jenjanga berikutnya,” ujarnya.

Kelulusan siswa ditentukan dari nilai UN dan nilai dari ujian sekolah. Namun persentase bobot nilai UN dan nilai ujian sekolah, pihaknnya belum dapat memaparkan. Termasuk nilia minimimal yang harus didapat pada pelajaran yang diujikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement