Kamis 05 Mar 2015 09:52 WIB

'Jangan Jadikan UN Online Kelinci Percobaan'

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Ujian Nasional SMP
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ujian Nasional SMP

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dengan sistem Computer Base Test (CBT) alias UN Online diharapkan tidak mengulang sistem-sistem ujian sebelumnya yang hanya terkesan uji coba.

''Harapan kita bersama, praktik 'kelinci percobaan' dalam penerapan dunia pendidikan, jangan sampai terulang kembali di Indonesia,'' kata Guru Besar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Harun Joko Prayitno, Kamis (5/3).

Menurut Dekan Fakultas Keguruan Ilmu  Pendidikan UMS ini, persiapan program CBT UN harus dilakukan secara matang. Paling tidak, sebelumnya dilakukan sosialisasi.

“CBT UN bila betul-betul diterapkan di sekolah, paling tidak untuk murid perlu persiapan dua hal,” ujarnya.

Pertama, persiapan menyangkut kemampuan yang didalamnya ada substansi yang akan dikerjakan. Kedua, pikiran tambahan ketika pengoperasian alat.

Awalnya, siswa hanya mengerjakan manual. Kemudian selesai. Tetapi, dengan adanya CBT, siswa dituntut belajar secara substansi karena merupakan satu pekerjaan teknis.

Wacana UN untuk dijadikan base line masuk perguruan tinggi pun, menurutnya, tidaklah masuk akal dalam jangka pendek.

Lantaran fungsinya hanya untuk mengukur kelulusan. Sedang jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri telah menjadi sistem berjenjang sebagai dasar masuk perguruan tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement