REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebanyak dua sekolah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang sebelumnya ditunjuk untuk menggelar ujian nasional secara online batal mengikutinya karena tidak memenuhi syarat. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Ujiono di Temanggung mengatakan kedua sekolah tersebut yaitu SMA Negeri 1 Temanggung dan SMP Negeri 2 Temanggung tidak memenuhi syarat karena keterbatasan jumlah sarana komputer.
"Hasil verifikasi dari tim Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, dua dari tujuh sekolah yang sebelumnya ditunjuk untuk menggelar UN secara online tidak memenuhi syarat karena belum siap sarana prasarananya," katanya, Selasa (3/3).
UN online 2015 akan digelar secara bergelombang, katanya, sehari dengan jadwal mata uji yang sama, nantinya akan ada tiga gelombang, yakni gelombang pertama pukul 07.30-09.30 WIB, gelombang kedua pukul 10.30-12.30 WIB dan gelombang ketiga dilaksanakan pukul 14.00-16.00 WIB.
Kepala SMA Negeri 1 Temanggung, Wasito mengaku sekolahnya memang belum siap menggelar UN online. Ia mengatakan dari keperluan sebanyak 93 unit komputer, sekolahnya baru memiliki 62 unit. Jumlah siswa kelas XII yang akan mengikuti UN tahun ini sebanyak 279 siswa. Selain itu, dari empat server yang harus disiapkan baru memiliki dua server.
"Sebetulnya kami mendukung pelaksanaan UN secara online untuk meminimalisir kecurangan. Tetapi, memang sekolah kami belum siap. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa," katanya.
Kepala SMK 17 Temanggung, Susi Bintoro mengaku siap menggelar UN online dengan perlengkapan komputer yang memadai. Pelaksanaan UN nantinya akan dibuat bergelombang, dari 177 siswa kelas XII di SMK 17, pada setiap gelombang disiapkan tiga ruang ujian dengan komposisi 20 komputer per ruang serta lima komputer cadangan. Selain SMK 17 Temanggung, empat sekolah lain yang akan menggelar UN online adalah SMK Negeri 1 Temanggung, SMK Negeri 2 Temanggung, SMK Negeri Tembarak, dan SMK Swadaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
