REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMK Chemica, Didin Wahyudin, mengatakan, selain pelajaran umum siswa di Sekolah ini mendapatkan materi ajar seperti paket keahlian.
Paket ini meliputi kimia klinik dan hematoligi, kimia instrument dan batu bara, kimia lingkungan dan kimia bahan makanan, biokimia dan farmasi, serta mikrobiologi dan parasitologi.
Sedangkan untuk mata pelajaran produktif, antara lain teknik pekerjaan laboratorium kimia, kimia analitik, kimia fisika, kimia instrument, kimia organic, kimia bahan makanan, kimia air, kimia lingkungan, mikrobiologi, dan kimia anorganik.
Menurut Didin, para siswa juga diberi keleluasaan untuk melakukan penelitian lingkungan. Salah satu kegiatan yang banyak mendapat perhatian dari siswa yaitu menelitik jajanan sekolah.
Sebagai guru, ia merasa bangga anak didiknya memiliki kepedulian terhadap jajanan sekolah yang selama ini banyak mendapat sorotan lantaran mengandung zat berbahaya.
"Sebagai guru kami hanya bisa mengarahkan dan membimbing mereka saat melakukan penelitian untuk menguji bahan yang terkandung pada jajanan sekolah tersebut," kata dia, di Bandung, Ahad (1/3).
Sedangkan menurut Ane Nurjanah, SPd, MSi, guru kimia analitik, ketertarikan siswa terhadap penelitian di laboratorium patut mendapat apresiasi. Hanya saja, kata dia, mereka tetap harus mendapat pengawasan ketat dari guru pembimbing.
Selain itu, imbuh dia, prosedur penggunaan alat pengaman saat mereka melakukan praktik di laboratorium harus dipatuhi.
"Aturan baku saat melakukan praktik dilaboratorium harus dipegang oleh setiap siswa. Sebab bahan yang digunakan untuk praktikum merupakan zat kimia," cetus dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
