Selasa 17 Feb 2015 14:56 WIB

Pelajar di Bawah Umur Diimbau tak Bawa Motor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Meskipun masih di bawah umur, namun banyak dijumpai anak-anak yang nekat mengendarai kendaran bermotor di jalan raya akibat kurangnya pengawasan orang tua serta penegakan hukum yang berlaku.
Foto: Republika/Prayogi
Meskipun masih di bawah umur, namun banyak dijumpai anak-anak yang nekat mengendarai kendaran bermotor di jalan raya akibat kurangnya pengawasan orang tua serta penegakan hukum yang berlaku.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para pelajar seringkali terjadi di Sukabumi. Fenomena ini ditanggapi Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota dengan melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas ke sekolah-sekolah.

"Pada saat di sekolah kita minta pelajar di bawah umur agar tidak membawa sepeda motor," ujar Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP Karyaman kepada wartawan, Selasa (17/2). Terakhir, upaya sosialisasi dilakukan ke SMP Negeri 15 Kota Sukabumi pada Senin (16/2) lalu.

Menurut Karyaman, dari data kepolisian menyebutkan kasus kecelakaan terbanyak dialami pelajar tingkat SMP dan SMA. Sehingga kedua tingkatan sekolah tersebut menjadi target sosialisasi dari petugas.

Karyaman menuturkan, polisi juga meminta orangtua agar memberikan arahan kepada anaknya agar tidak menggunakan kendaraan roda dua ke sekolah. Langkah ini efektif untuk menekan kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Kepala Sekolah SMPN 15 Sukabumi Dudi Jaelani mengatakan, saat ini para pelajar memang antusias untuk menggunakan sepeda motor ke sekolah. Oleh karena itu sekolah menyambut positif kehadiran polisi lalu lintas yang memberikan informasi mengenai keselamatan berlalu lintas.

"Termasuk, menegaskan kepada anak-anak bahwa pelajar SMP belum cukup umur membawa motor," ujar Dudi. Harapannya, ke depan kesadaran para pelajar untuk tidak membawa sepeda motor ke sekolah dapat meningkat.

Salah seorang pelajar SMPN 15 Sukabumi Muhamad Hendrik menyambut positif sosialisasi yang dilakukan polisi ke sekolah-sekolah. Terlebih, ada sebagian pelajar yang belum mengetahui sejumlah aturan dalam disiplin berlalu lintas.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement