Jumat 30 Jan 2015 08:53 WIB

Mantan Wamendag Ajak Siswa Jadi Diplomat Perdagangan (3-habis)

Rep: irwan kelana/ Red: Damanhuri Zuhri
Mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi

REPUBLIKA.CO.ID,

Bayu mengajak para siswa untuk menekuni bidang perdagangan, salah satunya sebagai diplomat perdagangan.

''Menjadi diplomat perdagangan tak kalah mulia dengan menjadi pebisnis handal atau konglomerat,” ujar Bayu yang telah keliling ke 40 negara sebagai diplomat perdagangan.

 

Menurut Bayu, para diplomat perdangan sangat dibutuhkan kehadirannya sekarang ini. “Kita butuh orang-orang muda Indonesia yang punya semangat memperjuangkan produk-produk Indonesia di luar negeri,” ujarnya menjelaskan.

Bayu mencontohkan beberapa kasus yang dibelanya saat menjalankan tugas sebagai diplomat perdagangan. “Saya ditugaskan memperjuangkan antara lain permen KOPIKO, minyak sawit, sambal dan agar-agar,” ungkapnya.

Bayu menyebutkan, permen KOPIKO pernah dibajak pengusaha Malaysia. Saat Indonesia protes, pengusaha maupun pejabat Malaysia keukeuh menyatakan merek tersebut adalah milik mereka. Akhirnya kasus tersebut dibawa ke pengadilan.

Bayu berhasil meyakinkan pengadilan dengan berbagai bukti tak terbantahkan, bahwa permen KOPIKO merupakan produk asli Indonesia.

“Kini permen KOPIKO telah diekspor ke lebih 40 negara, dan menjadi salah satu permen favorit Presiden AS Barack Obama maupun Gedung Putih,” tuturnya.

Ia juga mengemukakan, makin banyak produk Indonesia yang digemari di mancanegara. Salah satunya adalah sambal yang sangat digemari masyarakat Amerika Serikat dan Kanada.

Bahkan kini kata sambal sudah masuk Kamus Oxford. Jadi, bukan lagi chili sauce. “Di New York, empat dari 10 supermarket menjual produk Sambal buatan Indonesia,” kata Bayu bangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement