Ahad 11 Jan 2015 12:07 WIB

Raih Beasiswa, Mahasiswa UMM Keliling 13 Negara

Syukron, Arin dan Halim berfoto di depan I Amsterdam Letters di Belanda. Ketiganya adalah mahasiswa UMM peraih beasiswa Erasmus Mundus.
Foto: dok UMM
Syukron, Arin dan Halim berfoto di depan I Amsterdam Letters di Belanda. Ketiganya adalah mahasiswa UMM peraih beasiswa Erasmus Mundus.

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Syukron Eko adalah salah satu di antara sekian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berhasil meraih beasiswa luar negeri. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika UMM ini mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus untuk studi selama dua semester di Politechnika Lubelska, Polandia.

Beasiswa yang diperoleh Syukron ini meliputi studi selama sembilan bulan, tiket pesawat pulang-pergi Indonesia-Polandia, biaya hidup 1.000 euro per bulan, dan asuransi kesehatan yang sepenuhnya dibiayai oleh Uni Eropa. “Namun, yang lebih penting dari semua itu adalah ilmu dan pengalaman yang tak terlupakan,” kata Syukron di International Relation Office (IRO) UMM, Sabtu (10/1).

Di Politechnika Lubelska, Syukron mengambil jurusan Electrical Engineering and Computer Science. Berbeda dengan di UMM yang menyeimbangkan teori dan praktek dengan persentase masing-masing 50 %, di Polandia ia hanya mendapatkan 10 % teori dan sisanya 90 % praktik. Selain itu, ia juga memperoleh kuliah tambahan tentang bahasa dan budaya Polandia dan Jerman.

Selama kuliah di Polandia, Syukron juga berkesempatan mengunjungi 12 negara Eropa lainnya yaitu Jerman, Belanda, Perancis, Belgia, Spanyol, Hungaria, Republik Ceko, Slovakia, Austria, Italia, Vatikan, dan Yunani. Tak hanya sendirian, Syukron juga bersama dua mahasiswa UMM lainnya, yaitu Halim Perdana dari Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) serta Arindani Aulia dari Fakultas Ekonomi (FE) yang juga meraih beasiswa Erasmus Mundus di Polandia.

Selain Erasmus Mundus, selama di UMM Syukron juga mendapatkan dua beasiswa lainnya yaitu beasiswa Toyota dan Astra 2012 serta beasiswa Dataprint 2014. “Sejak semula, saya memang sengaja memilih UMM karena kampus ini banyak peluang beasiswanya, baik di dalam maupun luar negeri. Sewaktu masih SMA, saya sudah tahu kalau UMM memiliki relasi khusus dengan Amerika lewat Aminef dan Eropa lewat Erasmus,” ungkapnya.

Selain Syukron, menurut kepala IRO UMM Dr Abdul Haris MA, ada ratusan mahasiswa UMM lainnya yang pernah merasakan beasiswa luar negeri, baik melalui Erasmus Mundus maupun berbagai program lainnya. Sebagian besar program itu difasilitasi oleh IRO dan sejumlah unit terkait. Misalnya khusus beasiswa ke Amerika, maka ditangani langsung oleh unit American Corner (Amcor) danThe American Indonesian Exchange Foundation (Aminef).

Menurut staf Amcor UMM Ferry Kurnia, sudah banyak mahasiswa UMM yang sukses meraih beasiswa ke Amerika, salah satunya melalui Indonesia English Language Study Program (IELSP), yaitu program pengembangan bahasa selama dua bulan di Amerika.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement