Ahad 21 Dec 2014 13:30 WIB

16 LPTK Kembangkan Buku Sumber Perkuliahan Bagi Calon Guru

Rep: Hannan Putra/ Red: Erdy Nasrul
Aksi demo guru honorer di Kota Bandung, Rabu (2/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aksi demo guru honorer di Kota Bandung, Rabu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 16 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) siapkan‎ guru yang berkompetensi, profesional, dan memiliki jiwa sebagai seorang pendidik masih merupakan ‘pekerjaan rumah’. LPTK merupakan lembaga resmi, yang ditunjuk Direktorat Pendidikan Tinggi, berfungsi untuk mempersiapkan para calon guru menjadi kompeten, profesional.

Beragam faktor yang dapat menunjang proses penyiapan guru, yang tengah dilakukan lembaga, dan ketersediaan buku sumber perkuliahan bagi dosen untuk mempersiapkan calon guru adalah salah satu faktor penunjang tersebut. Sebanyak 16 LPTK bersama denganProgram kerja sama Amerika Serikat/AS-Indonesia (USAIDPrioritas) mengembangkan buku sumber perkuliahan untuk dosen yang mengajar di LPTK, melalui Lokakarya Pengkajian Buku Sumber untuk Dosen LPTK, di Jakarta.

"Selama tiga hari, 16 LPTK membahas materi dari Buku sumber perkuliahan, yaitu sejak 16 sampai dengan 18 Desember 2014. Setelah buku sumber difinalisasi, materi buku sumber akan digunakan untuk melatih dosen dari para calon guru di LPTK, dan 33 konsorsiumuniversitas mitra program kerja sama Amerika Serikat-Indonesia di tujuh provinsi," papar divisi Humas Kemendikbud, Gloria Gracia dalam keterangannya kepada Republika, Ahad (21/12).

Adapun buku sumber guru mencakup Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI, Literasi untuk SD/MI, dan Literasi untuk SD/Madrasah Tsanawiyah. Nantinya, keempat jenis buku ini akan digunakan sebagai bahan pelatihan dosen LPTK, sehingga dapat menginspirasi mahasiswa calon guru membuat bahan ajar di sekolah nantinya.

Selain itu, kehadiran buku sumber ini adalah sebagai referensi bagi para dosen LPTK untuk menerapkan pembelajaran aktif bagi mahasiswa yang nantinya akan melakukan praktik mengajar di sekolah (PPL).“Dengan adanya buku sumber ini, kami memiliki rujukan dalam mengembangkan perkuliahan dengan pendekatan mahasiswa aktif. Dengan penerapan perkuliahan aktif, maka kalau mahasiswa menjadi guru, mereka akan terbiasa mengajar dengan pendekatan aktif,” kata salah seorang peserta lokakarya, Uyu Muawanah MPd, Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Sultan Maulana Hasnuddin, Banten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement