Rabu 10 Dec 2014 14:47 WIB

Anies: Isi Doa Tunggu Rekomendasi Kementerian Agama

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
 Beberapa siswa kelas 1 mengikuti pelajaran hari pertama di SDN 3 Rawa Sari Pagi, Jakarta, Senin (14/7). (Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa siswa kelas 1 mengikuti pelajaran hari pertama di SDN 3 Rawa Sari Pagi, Jakarta, Senin (14/7). (Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang mengkaji beberapa hal rutin yang biasa dilakukan para peserta didik di sekolah-sekolah negeri seluruh Indonesia. Salah satunya, aktivitas berdoa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, mengungkapkan ingin agar kegiatan belajar-mengajar (KBM) dibuka dan ditutup dengan doa bersama oleh guru dan para murid di tiap kelas.

Ini, lanjut Anies, agar KBM berlangsung dalam suasana yang religius. Namun, nilai religius itu tidak hanya berpusat pada agama tertentu. Meskipun itu agama yang dipeluk oleh mayoritas warga sekolah negeri setempat.

Alih-alih, kemendikbud ingin agar semua agama yang dianut oleh setiap peserta didik diberi kesempatan yang sama untuk ditampilkan praktik doanya.

"Adapun isi doa sedang kami konsultasikan kepada kementerian agama (kemenag). Kami pun sedang menunggu tindak lanjut dan rekomendasi dari kemenag," kata Anies Baswedan dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (10/12).

Akan tetapi, untuk menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat luas, kemendikbud masih menunggu kajian serta rekomendasi dari kemenag, sebagai lembaga negara yang memahami soal praktik ibadah di ruang publik.

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement