Sabtu 15 Nov 2014 20:00 WIB

Lulusan Madrasah Diminta Berdaya Saing Global

Red: M Akbar
 Menteri Agama Lukman hakim Saifuddin.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Agama Lukman hakim Saifuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai kualitas yang dimiliki lulusan Madrasah Aliyah akan mampu bersaing pada era globalisasi seperti lulusan lembaga pendidikan lain.

"Kualitas lulusan Madrasah Aliyah sudah sangat baik. Mereka akan mampu menghadapi era globalisasi," kata dia usai meletakkan batu pertama pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Batam, Sabtu (15/11).

Ia mengatakan, kondisi pendidikan di lembaga pendidikan berbasis agama khususnya madrasah aliyah sudah berubah dan mengalami kemajuan.

"Mereka terbukti bisa menguasai ilmu pengetahuan seperti yang diajarkan pada lembaga pendidikan lain. Bahkan pada sejumlah kegiatan mengungguli siswa-siswi sekolah umum. Selain itu juga memiliki pemahaman agama yang baik," katanya.

Lukman mengakui bahwa dulu pendidikan di madrasah terkesan terbelakang dan statis jika dibanding lembaga pendidikan umum. Namun keluarnya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) sudah merubah kesan keterbelakangan sekolah madrasah.

"Sejauh itu semua sudah diberikan kesamaan. Sehingga madrasah mampu meningkatkan kualitas dan tidak lagi terbelakang," kata dia.

Lukman mengatakan terus akan meningkatkan sekolah negeri berbasis agama agar selain bisa menguasai ilmu pengetahuan, juga ada nilai-nilai ketaqwaan dan keimanan pada generasi muda Indonesia.

MAN Insan Cendekia adalah sekolah yang didirikan oleh Presiden RI Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie melalui BPPT yang menerapkan prinsip keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa.

Sekolah yang sama, sebelumnya juga sudah didirikan di Serpong Tangerang, Gorontalo, Jambi, Riau, Pekalongan, Jawa Tengah dan Aceh. Kegiatan peletakan batu pertama sekolah tersebut juga dihadiri sejumlah petinggi Kementerian Agama, Gubernur Kepri, dan Wali Kota Batam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement