REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, pendidik dan peserta didik bukan pembuat kurikulum tetapi sebagai pengguna kurikulum. Mereka harus didengarkan keinginannya, Kamis, (13/11).
Meskipun Kurikulum 2013 belum sempurna, Anies tidak akan mengganti Kurikulum 2013. "Saya tidak ingin ada anggapan setiap ganti menteri pendidikan, maka kurikulum juga diganti,"katanya.
Menurutnya, tidak perlu ada penggantian atau penghapusan Kurikulum 2013. Sebaiknya kurikulum yang sekarang dievaluasi dulu, dicari kekurangannya lalu diperbaiki kekurangannya agar lebih sempurna.
Saat ini ia ingin melihat pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah. Nanti suara dan aspirasi siswa yang melaksanakan kurikulum akan ditampung dan dijadikan bahan pertimbangan.
"Aspirasi dari siswa dan hasil pentauan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah digunakan sebagai bahan kajian konsep untuk menyempurnakan kurikulum ini. Saya juga membuat tim independen untuk melakukan pengkajian Kurikulum 2013,"katanya.