Rabu 12 Nov 2014 23:05 WIB

Kemdikbud Akan Bentuk Tim Independen Mereview Kurikulum 2013

Menteri Anies Baswedan di depan para siswa
Foto: dok
Menteri Anies Baswedan di depan para siswa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gebrakan baru dilakukan Anies Baswedan, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah. Bila selama ini kajian mengenai kurikulum di tingkat hulu, maka salah satu menteri termuda di Kabinet Kerja tersebut mendengarkan pelaksanaan kurikulum di hilir yakni di kelas.

Anies melakukan tinjauan langsung ke SMA 87, Rempoa, Jakarta selatan dan mendengarkan langsung masukan dari lima orang murid mengenai kurikulum, Rabu (12/11).

Pascamendengarkan pemaparan dari murid SMA tersebut, Anies mengungkapkan akan melakukan review pada konsep dan pelaksanaan kurikulum 2013. “Nanti kita akan buat tim independen untuk membuat review atas konsep dan pelaksanaan kurikulum 2013,” buka Anies saat selesai mendengarkan pemaparan siswa dan masukan dari guru. “Jangan dilihat bahwa ganti menteri akan ganti kurikulum, bukan itu. Yang ingin kita kerjakan adalah menyempurnakan kurikulum,” tambahnya.

Bagi Anies masalah kurikulum ini jangan sampai memberatkan siswa dan guru yang merupakan pengguna langsung kurikulum tersebut. “Kita harus melakukan kebijakan yang tidak merugikan ke depan. Termasuk ketika kita membuat kurikulum, jangan membuat kurikulum yang membuat repot semuanya,” paparnya.

Dalam pemaparan oleh lima orang siswa SMA 87 yang terdiri dari Ahmad Dhiya, Dinda Putri, Imaduddin Irza, Nadhif Rafifaiz, dan Parardhya Amaraputri, ditekankan bahwa kurikulum 2013 dirasa memberatkan siswa. “Ada 16 pelajaran dan beban berat sekali. Kami senang Pak Anies mau mendengarkan langsung keluhan kami, semoga ada perbaikan dengan kurikulum,” ujar Dinda mewakili teman-temannya.

Menanggapi masukan dari para siswa tersebut, Anies sangat mengapresiasinya. “Lihat anak-anak tadi, luar biasa kan yang mereka sampaikan. Kita ingin membawa perspektif mendengarkan masukan ini ke depan. Pendidikan ini tanggung jawab semua, pendidikan harus jadi gerakan semesta di mana setiap orang dapat terlibat aktif untuk mengembangkannya. Jadi saya ingin mereview kurikulum dalam rangka menyempurnakan dan memperbaiki agar anak-anak bisa belajar dengan mudah,” tutup Anies dalam siaran persnya kepada ROL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement