Jumat 24 Oct 2014 07:53 WIB

Apa Itu Pendidikan Berbasis Pancasila?

Rep: c06/ Red: Mansyur Faqih
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri jakarta (BEM UNJ) menggelar aksi menuntut pendidikan bermutu saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Ahad (4/5).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri jakarta (BEM UNJ) menggelar aksi menuntut pendidikan bermutu saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Ahad (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan Darmaningtyas mengatakan, pendidikan seharusnya berdasar pada Pancasila. Sebab pendidikan Pancasila menekankan pada nilai gotong royong dan empati terhadap sesama.

"Pendidikan Pancasila itu bagaimana mengajarkan anak untuk gotong royong. Bagaimana mengajarkan anak untuk musyawarah mufakat untuk menyelesaikan persoalan, membangun kerukunan. Persatuan bisa kita maknai kerukunan," katanya di Jakarta, Kamis (23/10).

Menurutnya, pendidikan pancasila didapat dari luar sekolah. Seperti bermain dan bercanda. "Saya kira Pancasila, ya itu. Dengan kemanusiaannya, dengan kemusyawaratan mufakatnya. Itu adalah basis," lanjut dia.

Dia mencotohkan, warga yang terkena tsunami di Aceh. Pemilik rumah di Aceh hanya menjadi penonton ketika orang lain membantu. 

Karena sudah ada orang lain yang mengerjakan. Sedangkan di Yogyakarta saat terkea gempa, warga di sana bergotong royong membangun rumah secara bergantian. 

"Nah, ini dia sebenarnya pendidikan gotong royong yang hilang dari kita," tambahnya.

Ia menjelaskan, pendidikan sekarang hanya menekankan pada kompetisi, sertifikasi dan standardisasi. Hal itu yang membentuk karakter pendidikan saat ini. Padahal seharusnya pendidikan itu berbasis budaya.

"Kalau begitu pendidikan itu membantu budaya bukan justru bukan malah mencabut anak-anak dari akar budaya,"jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement