Rabu 15 Oct 2014 13:31 WIB

Buta Aksara di Yogya Masih Tinggi

Rep: Yulianingsih/ Red: Indah Wulandari
Buta aksara
Foto: blogger
Buta aksara

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Angka buta aksara di DI Yogyakarta (DIY) mencapai 47.776 orang.

Buta aksara ini pada usia 15 hingga 59 tahun," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY Kadarmanto Baskara Aji dalam sambutannya pada peringatan hari buta aksara internasional ke-49 di Gedung Among Rogo Yogyakarta, Rabu (15/10).

Sensus Nasional  Badan Pusat Statistik (BPS) 2003-2013 membeberkan jumlah buta aksara di DIY mencapai  7,14 persen penduduk buta aksara usia 15 tahun hingga 59 tahun. Namun, berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 terdapat  66.076 orang buta aksara usia 15-59 tahun.

Jumlah ini terdiri atas 2.239 orang penduduk Kota Yogyakarta, 17.568 orang penduduk Bantul, 6.139 penduduk Kulonprogo, 25.853 penduduk Gunungkidul dan 14.277 orang penduduk Sleman.

Diakui Aji, pada 2010 hingga 2014 pihaknya telah berhasil menuntaskan 18.300 orang penduduk dari buta aksara. Dengan begitu hingga 2014 ini angka buta aksara di DIY hanya 47.776 orang.

"Sejak Mei kita lakukan verifikasi data sensus penduduk 2010 tadi sehingga kita optimis angka itu di Desember 2014 berkurang signifikan karena adanya mutasi penduduk," ujarnya.

Selain itu kata Aji, melalui kesepakatan bersama dengan bupati dan walikota maka pada 2015 hingga 2017 pengentasan buta aksara ini bisa dipercepat tinggal 5 persen dari jumlah penduduk usia 15-59 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement