Rabu 17 Sep 2014 21:51 WIB

Memotong Tiga Penyakit Laten Lewat Pendidikan

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Erdy Nasrul
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Mendikbud M Nuh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Mendikbud M Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan peradaban menjadi tiga penyakit laten yang terdeteksi dari bangsa Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pendidikan menjadi jalan yang diharapkan bisa memotong mata rantai ketiga penyakit itu.

Nuh mengibaratkan pendidikan merupakan pisau yang paling tajam untuk memotong segala bentuk kemiskinan yang ada di Indonesia.

Salah satu komponen yang paling penting dalam pendidikan yakni guru yang menjadi salah satu kunci paling mendasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pasalnya, satu guru baik akan mampu menular kepada guru-guru yang lain.

“Kita tidak ingin mendikotomikan guru dan kurikulum. Kurikulum harus kita bangun lebih dulu, lalu kita juga mendorong para guru,” ujar Nuh, Rabu (17/9).

Menurut Nuh, tidak harus menunggu semua guru siap untuk memperbaiki pendidikan.  Namun kualitas guru yang baik diharapkan akan mampu membawa dunia pendidikan kearah yang lebih positif.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement