Kamis 28 Aug 2014 17:37 WIB

Penutupan Kompetisi Sains Madrasah Bertabur Medali

Rep: c78/ Red: Asep K Nur Zaman
Panggung Acara KSM 2014
Foto: Kementerian Agama
Panggung Acara KSM 2014

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Apresiasi adalah tanda penghargaan atas prestasi. Bentuknya beragam dari mulai memberikan pujian hingga disimbolkan dalam benda semisal piala dan medali, seperti pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2014.

Pada malam puncak KSM pukul 19.00 WITA nanti, sebanyak 198 medali akan dianugerahkan kepada para siswa madrasah berprestasi. Acara akan berlangsung di Grand Clarion Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Ada sebelas mata lomba, masing-masing disediakan tiga medali emas, enam medali perak, dan sembilan medali perunggu," kata Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Nur Kholis Setiawan, Kamis (28/8) siang di Makassar.

Panitia KSM juga memberikan penghargaan berupa dana pembinaan kepada para juara. Rinciannya, peraih medali emas akan mendapatkan  Rp 15 juta, peraih medali perak  Rp 10 juta,. dan peraih medali perunggu Rp 8 juta.

Ada pula penghargaan tambahan untuk setiap mata lomba. Untuk kategori The Best Over All, yakni juara yang memiliki nilai tertinggi untuk dua uji kompetisi teori dan eksperimen atau eksplorasi. Kategori dua, The Best Theory, yakni siswa yang memeroleh nilai teori tertinggi.

Sementara kategori terakhir ialah The Best Eksperiment, yakni penghargaan terhadap siswa madrasah yang memeroleh skor eksplorasi sains tertinggi. "Kepada ketiga juara berdasarkan kategori tadi, masing-masing akan diberi dana pembinaan sebesar Rp 17 juta," ungkap Nur Cholis. 

Sementara itu, bagi seluruh peserta KSM yang berjumlah 363 orang akan mendapat dana pembinaan pula, masing-masing Rp 500 ribu. Mereka terdiri dari para siswa Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD), Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP), dan Madrasah Aliyah (setingkat SMA). "Sebab, seluruh peserta adalah juara. Keikutsertaan mereka di tingkat nasional KSM telah melewati serangkaian kompetisi di masing-masing daerah," kata Nur Cholis. 

KSM merupakan perhelatan tahunan sejak 2012 yang diinisiasi Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidkan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam. Ini merupakan ajang pengembangan minat dan bakat siswa madrasah dalam mengembangkan keilmuan di bidang sains.

Melalui kompetisi tersebut, siswa madrasah akan berlatih meningkatkan daya nalar, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis lantas mengaplikasikannya dalam kehidupan. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menguatkan budaya belajar, meneliti, dan berkompetisi di antara para pelajar madrasah.

Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, KSM mengusung tema “Membangun Peradaban Bangsa melalui Kekuatan Iman, Ilmu dan Amal Secara Seimbang serta Kemampuan Kompetitif, Hidup Kreatif, Berjiwa Inovatif dan Berkelanjutan”. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement