REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menjadi tuan rumah Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2014 yang akan dilaksanakan pada 1-7 September 2014. "OSN ini merupakan agenda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kita bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembukaan, penutupan, dan penjemputan peserta," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB H Imhal di Mataram, Selasa (26/8).
Dikatakannya, peserta yang akan datang ke NTB sebanyak 3.168 orang, dengan rincian peserta 1.378 orang, pendamping 1.378 orang, juri 202 orang dan panitia 210 orang. Ia mengatakan, sebagai tuan rumah yang baik, pihaknya telah melakukan lima kali rapat pemantapan persiapan dengan pihak terkait seperti dinas pariwisata, kapolda, dan para kapolres terkait pengaman saat pelaksanaannya.
Sebab, dalam penyelenggaran nasional ini, Pemerintah Provinsi NTB ingin meraih sukses penyelenggaran dan prestasi sehingga langkah-langkah persiapan terus dimaksimalkan. Ia mengatakan, para peserta akan mengikuti OSN di SMAN 1, SMAN 3 dan SMAN 5 Mataram serta di Universitas Mataram (Unram), dengan materi yang dikompetisikan untuk tingkat SMA yakni fisika, matematikan, kimia, biologi, kebumian dan geografi.
Sedangkan untuk tingkat SMK meliputi matematika teknologi, matematika nonteknologi, fisika terapan dan kimia terapan. Selain mengikuti OSN, para peserta juga akan melaksanakan "city tour" ke sejumlah objek wisata antara lain Batu Payung, Kute, Narmada, Dese Sade, Malimbu, Senggigi, dan sejumlah pusat oleh-oleh di Kota Mataram.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa pada tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional. Selain itu menjaring siswa-siswa unggul di bidang sains, matematika, fisika, kimia, komputer, astronomi, ekonomi, kebumian dan geografi untuk dipersiapkan menjadi anggota tim nasional dalam kompetisi internasional.
Tujuan lain, memacu peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang sains, serta menumbuhkan rasa kebangsaan di kalangan peserta didik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
