Rabu 20 Aug 2014 14:33 WIB

Gubernur Janji Sarjanakan Guru Berijazah SMA

Guru di sekolah SD
Guru di sekolah SD

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengakatakan guru pendidikan sekolah dasar yang masih memiliki ijazah SMA, akan diprioritaskan untuk mengikuti pendidikan sarjana (S1), sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.

"Secara bertahap--sesuai ketersediaan anggaran--para guru jenjang pendidikan SD akan disarjanakan semuanya sehingga mampu mentransformasikan nilai-nilai pendidikan kepada para peserta didik," katanya di Kupang, Rabu.

Gubernur Lebu Raya mengatakan hal itu terkait pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) di Nusa Tenggara Timur yang masih terganjar dengan rendahnya kualitas guru sebagai ujung tombak dari implementasi dan aplikasi kurikulum baru itu.

Jumlah guru SD di NTT yang berijazah SMA diperkirakan mencapai 33.754 orang atau sekitar 44,63 persen dari total guru yang mengabdi di lembaga pendidikan dasar.

Sedangkan yang berijazah D1/D2 sebanyak 17.280 orang (22,97 persen), berijazah D3 sebanyak 4.646 orang (6,17 persen), berijazah S1 sebanyak 19.578 orang (26,04 persen), dan berijazah pascasarjana sebanyak 101 orang (0,13 persen).

Gubernur Lebu Raya mengatakan upaya mengatasi standarisasi jenjang pendidikan guru di daerah ini juga didorong oleh filosofi sosial budaya dalam pendidikan di Indonesia yang telah menempatkan fungsi dan peran guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai orangtua bagi para peserta didik.

"Guru dituntut tidak hanya sebagai pendidik yang mentransformasikan nilai-nilai ilmu pengetahuan, tetapi sebagai penjaga moral bagi anak didik. Bahkan tidak jarang guru dianggap sebagai orang kedua setelah oranbg tua anak didik," katanya.

Atas dasar fungsi dan peran tersebut, katanya, seorang guru dituntut memiliki profesionalisme agar mampu mengubah peran guru yang tadinya pasif menjadi guru yang aktif, inovatif dan dinamis dan itu terjadi jika SDM guru itu diperbaiki.

"Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualifikasi guru dengan cara mendorong guru-guru yang masih berijazah SMA atau diploma untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan S1," ujarnya.

Ia menambahkan pemerintahannya akan memberikan beasiswa dan bantuan sosial untuk peningkatan mutu guru di NTT, serta diklat bagi guru untuk melaksanakan kurikulum 2013 pun mendesak dan telah mendapatkan prioritas dari para pengambil kebijakan di daerah ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement