Rabu 13 Aug 2014 15:22 WIB

Kemenlu Datangi Beberapa Universitas di Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melakukan kunjungan ke kesejumlah lembaga pendidikan dan universitas di Kota Bandung, belum lama ini. Kunjungan ini dilakukan karena Kemenlu telah menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan sejumlah Negara di Benua Eropa. Berkaitan dengan program tersebut, Kemenlu melakukan berbagai kajian.

Menurut Kabid Riset dan Pengembangan Kemenlu RI, Winbert, M A, Kemenlu sudah melakukan berbagai kajian di beberapa negara. Yakni Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia.

''Kajian itu meliputi kerjasama, pertukaran mahasiswa, tenaga ahli, dan kerja sama lainnya,” ujar Winbert di sela-sela kunjungannya ke Politeknik Pajajaran (Poljan) Bandung, belum ini.

Winbert mengatakan, setiap tahun pihaknya melakukan kajian kerja sama dengan negara-negara di dunia. Yakni, mulai bidang politik, sosial, ekonomi hingga lingkungan. Ada beberapa tim yang melakukan kajian ini.

Hasil kajian,  akan dibahas bersama Menteri Luar Negeri dan menjadi masukan bagi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di setiap Negara.

“Dengan kajian ini kami bisa memberi masukan ke instansi atau perguruan tinggi agar mereka mempersiapkan anak didiknya untuk bekerja di luar negeri,'' katanya.

Selama ini, kata dia, kekurangan orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri adalah bahasa dan mental. Orang Indonesia, masih lemah dalam bahasa Inggris. Untuk itu, sebelum diberangkatkan ke luar negeri, tenaga profesional tersebut harus dibekali kemampuan bahasa Inggris yang cukup.

Kemudian, kata dia, soal mental. Seringkali baru enam bulan bekerja sudah ingin pulang. Padahal, rata-rata kontraknya dua tahun. “Bila dibandingkan dengan Negara lain, sebetulnya tenaga kerja Indonesia itu siap pakai,” kata Winbert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement