Senin 21 Jul 2014 16:10 WIB

Sekolah di Indonesia Bisa Kalah di Asia Tenggara

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Hafil
Guru di sekolah SD
Guru di sekolah SD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Perhimpunan Ahli Manajemen Mutu Pendidikan Indonesia (Peramupadi) Hanief Saha Ghafur mengatakan,  sekolah-sekolah di Indonesia tidak memiliki badan penjamin mutu internal sekolah. 

"Bagaimana mutu sekolah di Indonesia bisa berkembang bila sekolah-sekolah di Indonesia tidak memiliki badan penjamin mutu internal sekolah. Seharusnya badan penjamin mutu di sekolah itu harus mutlak ada,"kata Hanief di Jakarta, Senin, (21/7).

Badan penjamin mutu internal sekolah, ujar Hanief, diperlukan untuk menjaga citra  mutu sekolah. "Kalau tidak  ada badan penjamin mutu internal sekolah, nanti  sekolah di Indonesia bisa jauh tertinggal dengan sekolah-sekolah lain di Asia Tenggara,"ujarnya.

Makanya, terang Hanief, pihaknya berjuang untuk memperbaiki manajemen mutu di sekolah. Membantu mengembangkan pendidikan yang berkarakter.

"Pembelajaran mutu harus digerakkan secara masif dan terstruktur melalui badan penjaminan mutu. Sebab standar mutu itu harus ada untuk mengetahui peringkat sekolah,"kata Hanief.

Agar sekolah mau membuat  badan penjamin mutu internal sekolah, ujar Hanief, harus dikeluarkan peraturan pemerintah untuk mendorong hal itu. Badan penjaminan mutu juga harus ada dari  PAUD, sampai perguruan tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement