Sabtu 14 Jun 2014 17:07 WIB

Anak Tukang Becak Dapat Beasiswa ke Inggris

Raeni, anak tukang becak menjadi lulusan terbaik Unnes
Foto: Twitter
Raeni, anak tukang becak menjadi lulusan terbaik Unnes

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan, Raeni, anak tukang becak asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menerima beasiswa S2 ke Inggris dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Perempuan berusia 21 tahun itu menjadi wisudawan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes).

"Saat bertemu anak tukang becak di Kendal yang menjadi lulusan terbaik di Unnes dengan IPK 3,9 itu, Presiden bertanya ingin melanjutkan studi ke mana? Raeni menjawab ingin S2 ke Inggris, maka Presiden langsung memberikan President Scholarship untuk dia ke Inggris," katanya di Surabaya, Sabtu (14/6).

Saat pembicara utama di hadapan ratusan mahasiswa pada Dies Natalis I Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di bawah Yayasan RSI Surabaya (YaRSIS), Nuh yang juga ketua umum YaRSIS imengatakan, Raeni merupakan salah satu contoh dari keberhasilan program Bidik Misi yang digagasnya sejak tahun 2010.

"Sejak 2010, program Bidik Misi telah memberikan beasiswa untuk lebih dari 150.000 mahasiswa dari keluarga kurang mampu, padahal tahun 2010 masih ada 10.000-an penerima Bidik Misi untuk angkatan pertama itu dan mulai tahun lalu sudah ada yang lulus," kata mantan rektor ITS itu.

Menurut dia, pemerintah mulai memanen hasil dari 10 ribu penerima Bidik Misi angkatan pertama pada 2010, meski ada yang sudah lulus tahun lalu. Karena itu, menurut Nuh, pemerintah sudah menyiapkan mereka yang lulus untuk melanjutkan dengan program Bidik Misi program S2 dan S3.

"Sehingga, Indonesia akan memiliki ribuan doktor-doktor baru dari kalangan yang tidak mampu dalam kurun 3-4 tahun ke depan. Itulah awal dari kebangkitan kaum dhuafa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement