Kamis 12 Jun 2014 23:31 WIB

Program 'Santri Jadi Dokter' Muba Kembali Digelar

Santri (ilustrasi)
Foto: Antara
Santri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUBA -- Program "Santri Jadi Dokter" yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak 2008, pada tahun akedemik baru 2014/2015 ini kembali bergulir.

Pelaksanaan program tersebut ditandai pembekalan sekaligus pelepasan 10 calon mahasiswa baru oleh Sekretaris Daerah Musi Banyuasin (Muba), H Sohan Majid di Sekayu, Kamis.

Sekda Muba menjelaskan, calon mahasiswa Program "Santri Jadi Dokter" itu, akan menjalani pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dengan sistem masuk asrama selama satu tahun.

Calon mahasiswa merupakan putra terbaik Kabupaten Muba karena mereka masuk program pendidikan tersbeut melalui ujian penyaringan yang diikuti 101 orang.

Peserta program tersebut terdiri dari dua orang Program Studi Pendidikan Dokter atas nama Kharisma Aisyah (lulusan Madrasah Aliyah Nurul Islam Bayung Lencir), Caril Libel Octa Herina (MAN 3 Palembang).

Kemudian dua orang Program Studi Ilmu Keperawatan atas nama Rizki Fitri (MAN Model Sekayu), Eno Permatasari (MA PP Qodratullah Langkan).

Tiga orang Program Studi Kesehatan Masyarakat atas nama Maulana Ja?far Islami (MAN Model Sekayu), Siti Rohmania (MA Nurul Islam Bayung Lencir), dan Wiwit Sukmawati (MA Mambaul Hisan).

Ttiga orang Program Studi Farmasi atas nama, Hanifah Alfiyah (MAN Model Sekayu), Tri Desi Damayanti (MA PP Qodratullah Langkan), dan Anis Khoirun Nisa (MAN Model Sekayu), katanya.

Dia menjelaskan, Program "Santri Jadi Dokter" yang telah berjalan selama tujuh tahun itu akan terus dilaksanakan sebagai bentuk pemerataan pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

?Saya mewakili Bupati Muba Pahri Azhari dan jajaran Pemkab Muba sangat bangga atas prestasi siswa-siswi di kabupaten ini, hal tersebut mebuktikan bahwa pendidikan di daerah ini tidak hanya gratis namun berkualitas," ujarnya.

Melalui program pendidikan tersebut diharapkan dapat bermanfaat dan berguna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Muba sehingga daerah ini bisa semakin maju.

Bagi 10 calon mahasiswa Program "Santri Jadi Dokter" tahun ini diingatkan untuk terus belajar, berdo?a dan berusaha agar dapat memegang amanah.

"Jangan sampai mengecewakan orang tua kalian bahkan mengecewakan Pemkab Muba yang telah memberikan dukungan secara maksimal, dan diharapkan pula nantinya setelah sukses meraih gelar kesarjanaan agar siap mengabdi ke daerah asal agar dapat membantu masyarakat setempat," ujar Sohan.

Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Muba H Hermadi mengatakan, Program Santri Jadi Dokter tersebut terselenggara atas kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayutullah.

Program yang sangat baik itu, diharapkan dapat terus digulirkan Pemkab Muba, sehingga akan semakin banyak lulusan pondok pesantren dan Madrasah Aliyah menjadi dokter atau tenaga medis lainnya, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement