Jumat 30 May 2014 15:58 WIB

Dino: Indonesia Harus Ciptakan SDM Unggul

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Erik Purnama Putra
Dino Patti Djalal
Foto: Republika- Prayogi
Dino Patti Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Modernisator yang juga mantan muta besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal mengingatkan agar negara selalu memprioritaskan program pendidikan dan pengembangan riset.

‪"Pendidikan yang berkualitas dan pengembangan riset modern dapat membawa Indonesia menjadi negara maju," kata Dino dalam acara pemberian pelatihan guru di Jakarta dengan tema 'Pelatihan Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar' di Jakarta, Jumat, (30/5).

Menurut Dino, bangsa Indonesia harus menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang mampu beradaptasi pada era globalisasi atau memiliki kecakapan abad 21.‬ Berdasarkan indeks kompetensi negara dari World Economic Forum 2013 Indonesia berada di urutan ke-50 dunia.‬

‪Posisi Indonesia tersebut, ujar Dino, jauh di bawah Singapura yang menempati urutan kedua. Pun dengan Malaysia yang di urutan ke-20 dan Thailand berada di peringkat ke-30. Karena itu, saran dia, Indonesia harus mulai menggenjot SDM-nya agar semakin maju dan mampu bersaing dengan mereka. "Guru memiliki peran dalam hal ini," kata peserta konvensi capres Partai Demokrat itu.

Chrisma Albandjar yang juga menjadi pemateri mengatakan, pelatihan guru ini bertujuan membangun kapasitas guru agar mampu mendidik muridnya demi meraih masa depan yang lebih baik. "Guru memegang peranan penting dalam membentuk karakter anak didik," katanya.

Chrisma mengharapkan, pendidikan Indonesia bukan hanya menghasilkan anak-anak pintar. Melainkan juga memiliki karakter yang kuat yang sangat diperlukan untuk membangun bangsa.  ‬

‪Pelatihan guru ini, menurut dia, merupakan bagian dari inisiatif School Quality Improvement Program atau program peningkatan kualitas sekolah untuk membantu meningkatkan kapasitas para guru dan kepala sekolah. Ini dilakukan melalui berbagai program pelatihan serta pengalaman magang di sekolah internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement