Jumat 02 May 2014 17:53 WIB

Kantor Disdik Lampung Didemo Mahasiswa

Rep: mursalin yasland/ Red: Muhammad Hafil
Demo mahasiswa (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Demo mahasiswa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejak Jumat (2/5) pagi hingga petang, Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung mendapat pengawalan keamanan puluhan aparat kepolisian. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Lampung (ABL) mendatang kantor tersebut pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (hardiknas). 

Kedatangan mahasiswa yang membawa mobil bak terbuka dan motor ini membuat aparat kepolisian menutup Jalan Dr Warsito satu arah. Kemacetan arus lalu lintas pun terjadi, karena kendaraan angkutan kota dan kendaraan pegawai di lingkungan kantor Pemerintah Provnsi Lampung tersebut terganggu. 

Tadinya, mahasiswa hanya bisa melakukan long march dari depan pintu gerbang DPRD Lampung hingga pintu masuk Kantor Disdik Lampung. Setelah berorasi beberapa menit, mereka masuk ke dalam halaman kantor. Kantor Disdik ini sebelumnya sangat ketat pengamanannya, karena perintah atasannya. 

Kepada Kepala Diknas Lampung, Tauhidi, dan jajarannya, aktivis ABL menyuarakan di Hardiknas ini, wajib memberikan kesempatan luas bagi masyarakat Lampung untuk mengeyam pendidikan murah dan merata hingga daerah dan pelosok.

“Pemerataan pendidikan di Lampung masih kurang, padahal pemerintah wajib menyekolahkan rakyatnya yang tidak mampu hingga pelosok daerah,” kata Yadi, seorang aktivis ABL. 

Koorinator Lapangan ABL, Aris, menyatakan pemerintah daerah juga harus memberikan peningkatan gaji guru honor dari kota hingga daerah dan pelosok. Karena, kata dia, peran guru honor juga sangat penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kami minta segera tingkatkan gaji guru honor, karena mereka sudah berjasa,” ujarnya. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement