Sabtu 19 Apr 2014 10:00 WIB

12 Siswa SMA di Sumbawa Dipastikan Tidak Lulus UN

 Siswa mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Pancasila Semarang, Jateng, Senin (14/4).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Siswa mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Pancasila Semarang, Jateng, Senin (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 12 siswa sekolah menengah atas di wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dipastikan tidak lulus karena tidak mengikuti ujian sekolah (US), termasuk ujian nasional (UN).

Kabid Dikmen Dinas Diknas Kabupaten Sumbawa M Ali HK SPd MPd ketika dikonfirmasi, Sabtu, membenarkan 12 siswa dipastikan tidak lulus, meski hasil UN baru diumumkan 20 Mei."US menjadi salah satu penentu kelulusan UN, mengingat 40 persen nilai kelulusan diambil dari nilai US," kata Ali.

Dikatakan Ali bahwa 12 siswa yang tidak lulus adalah delapan siswa berasal dari SMA Syekh Zainuddin Tepal, tiga siswa SMA Negeri 1 Labangka dan seorang lagi dari SMA Negeri 1 Tarano.Sebenarnya, 12 siswa ini sudah masuk daftar nominasi tetap (DNT) sebagai peserta UN.

Mereka tidak ikut US karena ada di antaranya yang sudah menikah, atau menjadi TKW.Menurut dia, seorang siswa agar dapat mengikuti UN diwajibkan mengikuti US. US dan UN satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, manakala satu di antaranya tidak diikuti, maka dipastikan siswa bersangkutan tidak akan lulus ujian.

"Kami sangat menyayangkan adanya siswa yang dipastikan tidak lulus ini," ujarnya, menyesalkan.Namun demikian Ali tetap berharap 12 siswa ini tidak sampai putus sekolah dan dapat menyelesaikan pendidikan SMA-nya dengan mengikuti ujian Paket C, mengingat antara ijazah paket dan ijazah sekolah formal pada dasarnya sama."Kami siap memfasilitasi siswa yang tidak ikut US dan UN untuk dapat mengikuti ujian Paket C, sehingga pendidikan mereka tidak putus di tengah jalan," ujar Ali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement