Senin 14 Apr 2014 14:10 WIB

Wamendikbud Klaim Tak Ada Kebocoran Soal UN

Rep: RR Laeny Sulistywati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kertas Soal Ujian Nasional
Foto: ROL/Muda Saleh
Kertas Soal Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menepis isu kebocoran soal Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang digelar hari ini, Senin (14/4). 

Dia mengklaim,  semua tahapan pencetakan soal UN hingga pendistribusian UN dilakukan dengan baik, apalagi didukung dengan pengamanan  yang ketat dari kepolisian.

Tak hanya itu, pihak-pihak seperti Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) hingga pihak kepolisian ikut mengawasi proses pendistribusian UN.

“Sehingga potensi kebocoran soal UN tersebut tidak mungkin terjadi. Semua proses dijaga dengan baik mulai cetak, distribusi, penyimpanan dan titik terakhir pada pembagian soal UN,” ujarnya setelah meninjau empat SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (14/4).

Jadi,dia melanjutkan, bagaimana kebocoran soal bisa terjadi kalau soal UN-nya saja belum sampai lokasi. Tetapi kunci jawaban sudah sampai di daerah. Ia mengaku, semua soal telah masuk di gudang provinsi dua pekan sebelum UN dimulai. Sedangkan untuk daerah yang sulit dijangkau, soal telah masuk di gudang masing-masing daerah 15 hari sebelum ujian dimulai.

“Tentunya pengamanan yang superketat dilakukan untuk menghindari kecurangan dan kebocoran soal Unas,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement