Kamis 06 Mar 2014 18:57 WIB

Pendidikan Etika Perlu Diterapkan

 Sebuah bus kota pecah kaca depannya, akibat tawuran pelajar di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (2/12).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sebuah bus kota pecah kaca depannya, akibat tawuran pelajar di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (2/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerhati perempuan dan anak Sri Woerjaningsih mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu menerapkan pendidikan etika di sekolah dan perguruan tinggi.

"Pendidikan etika bukan hanya penting bagi individu, tetapi juga berpengaruh terhadap lingkungan kerja individu itu," ujar mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu di Jakarta, Kamis (6/3).

Perempuan yang baru mendapatkan gelar doktor itu menambahkan, etika yang baik akan sejalan dengan kualitas sumber daya manusia. Etika pendidikan mempengaruhi etika korporasi yang juga berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan dan peningkatan daya saing karyawan.

"Etika ini diperlukan, mengingat para pelaku yang menggeluti dunia bisnis saat ini harus menghadapi persaingan ketat," kata caleg Golkar itu.

Apalagi pada era globalisasi, etika koorporasi sangat perlu untuk ditanamkan. "Agar kita tak terombang ambing, dan tak mengadopsi sembarang nilai," tambah perempuan yang akrab disapa Giwo itu.

Dia menambahkan adanya keluhan pelanggan terhadap karyawan menunjukkan ada permasalahan dengan etika korporasi yang seharusnya dijunjung tinggi oleh karyawan. Posisi dayasaing Indonesia yang berada pada peringkat ke-50 dari 144 negara, atau menurun lima tingkat dibandingkan pada 2011-2012, berdampak pada sejumlah perusahaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement