Rabu 26 Jun 2013 17:05 WIB

Sejumlah SD di Semarang Minim Pendaftar

Empat siswa Sekolah Dasar berjalan bersama sepulang sekolah di Kampung Hedam, Kecamatan Heram, Kota Jayapura, Papua.
Foto: Antara/Anang Budiono
Empat siswa Sekolah Dasar berjalan bersama sepulang sekolah di Kampung Hedam, Kecamatan Heram, Kota Jayapura, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Semarang masih minim jumlah pendaftarnya memasuki hari kedua pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik (PPD) 2013.

"Di sini baru ada dua pendaftar yang datang ke sekolah dan verifikasi. Sepanjang hari ini (26/6) belum ada pendaftar yang datang," kata Kepala SD Negeri Petompon 3 Semarang Partinah di Semarang, Rabu.

Ia mengakui sudah sejak tiga tahun belakangan jumlah siswa di SD Negeri Petompon 3 terus menyusut, seperti 2011 lalu yang hanya menerima sebanyak 19 orang, kemudian menyusut menjadi 12 siswa pada 2012.

Penyebabnya, ia memperkirakan letak sekolah diapit oleh sekolah-sekolah lain yang tergolong favorit, meski secara geografis sebenarnya tidak berada di kawasan yang terpencil di wilayah Kota Semarang.

"Bisa dilihat sendiri, sekolah ini berada di kawasan permukiman. Sebenarnya tidak terpencil, tetapi memang tidak banyak siswa yang mendaftar ke sini. Kalah sama sekolah lain yang ada di pinggir jalan besar," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Semarang, jumlah pendaftar SD Negeri Petompon 3 yang telah melakukan verifikasi sebanyak dua orang, sementara pendaftar yang menjadikannya pilihan kedua 19 orang.

"Kuota siswa baru yang kami sediakan tahun ini sebanyak 40 kursi. Kalau memang masih tetap kurang dari kuota ya' tidak masalah. Tahun lalu jumlah siswa hanya 12 orang. Pembelajaran tetap lancar," kata Partinah.

Senada dengan itu, Kepala SD Negeri Pedalangan 1 Semarang Rakinah mengatakan sampai saat ini baru ada delapan pendaftar yang telah melakukan verifikasi, artinya mereka menjadikan sekolah itu pilihan pertama.

"Baru ada delapan pendaftar yang datang mendaftar dan verifikasi ke sekolah. Kuota kami tahun ini sebanyak 38 siswa. Sebenarnya 40 siswa, tetapi dikurangi dua siswa kelas I yang tidak naik kelas," katanya.

Namun, kata Rakinah, kemungkinan jumlah pendaftar bisa bertambah dari mereka yang menjadikan SD Negeri Pedalangan 1 sebagai pilihan kedua, sebab mereka melakukan verifikasi di sekolah yang jadi pilihan pertama.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengakui ada sejumlah sekolah yang masih minim pendaftar, tetapi nantinya akan diisi oleh pendaftar yang menjadikan sekolah itu sebagai pilihan kedua.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement