Kamis 20 Jun 2013 04:04 WIB

2.100 Peserta Tak Ikut SBMPTN Bandung

Rep: Lingga Permesti/ Red: Mansyur Faqih
SBMPTN 2013
Foto: spexotics.com
SBMPTN 2013

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panitia Lokal (Panlok) Bandung mencatat adanya selisih antara jumlah pendaftar SBMPTN 2013 online dengan peserta yang mengikuti ujian tertulis. Selisihnya cukup banyak, yaitu 2.100 peserta. Jumlah pendaftar online SBMPTN 2013 yang memilih Panlok Bandung sebagai tempat mengikuti ujian tertulis tercatat sebanyak 37.682 peserta. 

Sub-Bagian Informasi SBMPTN Panlok Bandung, Weny Widyowati mengatakan, hingga waktu berakhirnya ujian tertulis di hari pertama, panitia juga mencatat beberapa kasus yang dilaporkan oleh peserta ke sekretariat. Antara lain, terkait foto yang berbeda dengan penampilan ketika mengikuti ujian. 

Hal ini kemungkinan terjadi karena saat mendaftar online peserta tidak berhasil mengunggah foto. Tapi ketika mencetak kartu, pada kolom foto yang kosong peserta menempel/mengedit sendiri fotonya yang berbeda atau bahkan tidak muncul di ABHP. Tentu saja hal semacam itu tidak diperkenankan karena ketika verifikasi di ruang ujian akan ada perbedaan.

Sebelumnya, untuk meminimalisasi kasus foto, panitia telah mengimbau calon peserta untuk lebih teliti membaca petunjuk dan segera memperbaiki foto yang tidak muncul/salah dan sebagainya. Panitia masih melayani perbaikan foto hingga Senin (17/6).

Kasus lain misalnya, peserta ujian tidak membawa kartu peserta atau tidak membawa SKHUN/SKL/Ijasah atau tidak membawa identitas pendukung lainnya. Para peserta dengan kasus demikian tetap diberi kesempatan untuk mengikuti ujian tertulis apabila namanya telah tercantum di ABHP dan tidak terlambat dari waktu yang telah ditetapkan. Selain itu, ada pula peserta yang salah mengisi data di lembar jawaban ujian. Misalnya salah menghitamkan kolom tanggal lahir, kode ujian, nomor peserta dan sebagainya. 

Untuk menangani hal-hal seperti itu, dengan membawa bukti-bukti identitas yang diperlukan, peserta perlu melapor agar Sekretariat dapat membuat nota untuk pusat validasi, sebagai pemberitahuan/laporan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement