Jumat 24 May 2013 21:00 WIB

Kelulusan SMA di Barito Selatan Hampir 100 Persen

 Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5).  (Republika/Prayogi)
Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUNTOK, KALTENG - Tingkat kelulusan siswa siswi SMA/MA dan SMK di Kabupaten Barito Selatan (Barito Selatan), Kalimantan Tengah tahun ajaran 2012/2013 mencapai 98,53 persen.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Barsel, Dekma, S.Sos, M.Si, di Buntok, Jumat mengatakan, dari 1.437 orang siswa-siswi SMA/MA dan SMK baik negeri maupun swasta yang telah mengikuti Ujian Nasional (UN) tersebut, hanya 23 orang siswa yang tidak lulus atau sekitar 1,47 persen.

"Kami sangat bersyukur karena tingkat kelulusan siswa-siswi SMA Sederajat di Barsel mencapai 98, 53 persen," katanya.

Ia merinci, 23 siswa yang tidak lulus tersebut, sebanyak 12 siswa berasal dari SMA Negeri Kecamatan Gunung Bintang Awai, satu siswa dari SMA PGRI Buntok, dua siswa dari SMA Kristen Buntok, tiga siswa dari SMA Tanjung Pinang dan lima siswa dari SMA swasta Bina Harapan.

Menurut dia, jumlah siswa yang tidak lulus tersebut tidak menutup kemungkinan dapat berkurang, karena ada di antaranya masuk dalam data bolong atau nilai ujian sekolahnya ada, namun nilai UN kosong.

Oleh sebab itu diharapkan kepada pihak sekolah yang siswanya tidak lulus karena data bolong tersebut dapat

secepatnya menyampaikan klarifikasi ke Diknas provinsi Kalteng supaya Diknas provinsi dapat meneruskan hal tersebut ke pusat.

Selain itu, ia melanjutkan, pengumuman kelulusan siswa SMA sederajat ini dibagikan pada hari ini, Jumat (24/5) dan pengumuman tersebut langsung dibagikan kepada siswa-siswi di sekolah masing-masing.

Terkait antisipasi adanya konvoi perayaan kelulusan lanjut Dekma, Disdikpora Barsel sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani kemungkingan terjadinya kegiatan tersebut.

Pantauan ANTARA, pada saat pembagian pengumuman kelulusan, tampak aparat kepolisian Polres Barsel berjaga-jaga di sekitar kompleks pelajar di jalan Kihajar Dewantara tersebut.

Meskipun ada larangan mencoret baju dan konvoi di jalan raya, namun masih ada sejumlah siswa-siswi yang lulus tersebut tidak mengindahkannya, mereka mencoret baju dan melakukan konvoi di jalan raya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement