Senin 06 May 2013 11:08 WIB

UI Luncurkan Prodi Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) meluncurkan dua program studi (prodi) baru S-1 reguler, yaitu Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam. FEUI memilih mengembangkan prodi tersebut karena keduanya dianggap penting bagi implementasi ekonomi Islam.

Program Ilmu Ekonomi Islam akan mengembangkan ilmu ekonomi yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia secara komprehensif, baik material maupun moral dan spiritual serta menjaga keberlangsungannya. Sedangkan program Bisnis Islam akan mengembangkan ilmu bisnis dan keuangan beretika, berorientasi pada usaha halal dan produktif di sektor riil, berfolus pada kebutuhan dasar manusia secara menyeluruh  dan menjaga kelestarian lingkungan.

Pejabat Dekan FEUI, Jossy P. Moeis mengatakan pemilihan kedua program ini berkaitan dengan industri halal dan sektor filantropi Islam dalam jangka panjang. "Ini sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan para profesional dan peneliti atau akademisi yang menjadi tulang punggung industri dan sektor ekonomi Islam," ujarnya saat peluncuran Program Studi Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam di Auditorium FEUI, Depok, Senin (6/5).

Berdasarkan riset Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) FEUI pada 2011 menunjukkan 65 persen pegawai perbankan syariah berpendidikan S-1 dimana 25 persen diantaranya direkrut dari perguruan tinggi. Kebutuhan lain datang dari asuransi syariah, pasar modal syariah, keuangan mikro syariah, serta institusi syariah di sektor riil seperti industri halal dan sektor ketiga yaituu organisasi pengelola zakat dan wakaf.

Program sarjana juga akan menjadi platform bagi penyiapan mahasiswa program pascasarjana untuk studi dan riset lanjutan dalam disiplin ilmu baru ini. Dalam kajiannya, kedua prodi memilih pendekatan analisis komparatif antara pendekatan konvensional dengan pendekatan Islam. Kajian tersebut menggunakan pluralisme metodologi, baik moral, fiqh, ekonomi, bisnis dan keuangan, politik dan sejarah dengan fokus utama pada makna dan tujuan ilmu ekonomi dan bisnis.

FEUI, kata Jossy, berkomitmen mengembangkan keilmuan disiplin baru ini secara serius dengan berfokus pada tujuan (maqashid) syariah Islam. Menurutnya di tatanan empiris, sektor keuangan dan perbankan Islam telah tumbuh pesat dalam 30 tahun terakhir. Saat ini industri keuangan dan perbankan Islam memiliki kontribusi penting dalam perekonomian nasional tidak hanya di negara-negara Muslim, tetapi juga di berbagai negara non Muslim di dunia. "Keuangan Islam membuat terobosan signifikan dalam lingkungan global dengan memfasilitasi diversifikasi risiko dan berkontribusi dalam stabilitas keuangan global," ucap Jossy. 

Pejabat Rektor UI, Muhammad Anis mengatakan UI memiliki visi menjadikan prodi Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam FEUI sebagai pusat pendidikan unggul dan terkemuka di Asia Tenggara. Anis menyebut kedua prodi tersebut tidak hanya untuk Muslim. "Terbuka bagi siapapun yang ingin mendalami ekonomi Islam," katanya. Sebelumnya pada 2007, FEUI telah mendirikan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS). Kemudian pada 2010, FEUI membuka program S-2 Magister Manajemen (MM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement