REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendikbud M Nuh tak ingin berspekulasi tentang kemungkinan adanya sabotase terhadap ujian nasional (UN). Apalagi hasil investigasi terkait penundaan UN di 11 provinsi belum keluar.
"Saya gak mau spekulasi. Tim investigasi jalan terus. Kalau investigasi internal itu dipimpin oleh Irjen," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (26/4).
Ia tak mau membocorkan hasil sementara yang dihimpun tim investigasi. Nuh mengatakan, Kemendikbud mau menunggu sampai penyelidikan benar-benar tuntas yang diperkirakan selesai pekan depan.
Yang terpenting baginya, UN sudah selesai dilaksanakan dan persoalan bisa diatasi. "Tunggu sampai lunas baru kita sampaikan. Yang penting sudah selesai," katanya.
Sebelumnya, kemungkinan sabotase muncul setelah Seskab Dipo Alam mengungkapkan keheranannya terhadap sikap DPR. Tak seperti biasanya, DPR cenderung 'diam' meski pun pelaksanaan UN dianggap terburuk sepanjang sejarah pendidikan nasional.
Menurutnya, sikap DPR tak seperti biasanya ketika ada isu yang menjadi sorotan publik. Biasanya, DPR langsung membuat Panja atau ikut melakukan investigasi atau bahkan lebih galak daripada biasanya.